Perdana Digelar, Komunitas Masjid Kec. Karangnunggal Juarai Lomba Dulag Ramadhan 1445 H

INILAHTASIK.COM | Lomba dulag antar komunitas masjid tingkat Kabupaten Tasikmalaya yang berlangsung dari tanggal 7 hingga 8 April 2024, yang dipusatkan di Padepokaan Seni Bumi Ageung Kecamatan Pagerageung, Senin malam, 8 April 2024.

Sekertaris Dinas Pariwisata dan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Tasikmalaya, H Dodi Sudrajat mewakili Bupati H Ade Sugianto mengatakan, lomba dulag ini sebagai upaya pemkab untuk memberi ruang dan kesempatan kepada para anggota komunitas masjid untuk berkreasi melalui seni ngabedug.

"Selama bulan Ramadhan kita sering mendengar dan melihat anak anak muda bermain bedug atau ngadulag. Kebetulan salah satu budayawan kita yaitu pak H Taufik Faturohman melihat hal tersebut sebagai kreatifitas seni remaja masjid yang tentu harus kita apresiasi. Melalui lomba ngabedug ini, kita fasilitasi sehingga akan bisa menghasilkan sesuatu hal yang positif," kata H Dodi.

Kegiatan lomba ngadulag yang berhadiah total 10 juta rupiah tersebut, mendapat sambutan baik para peserta dari 39 kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya. Mereka sangat antusias memainkan kepiawaiannya dalam menabuh bedug, di iringi dengan kreasi gerakan saat menabuh bedug.

Berdasarkan hasil penilaian tiga dewan juri, kata Dodi, maka diputuskan peserta dari komunitas masjid Kecamatan Karangnunggal sebagai juara pertama dan berhak menerima hadiah uang pembinaan sebesar Rp 5 juta, berikut tropi Bupati Tasikmalaya. Juara kedua diraih Kecamatan Taraju dengan hadiah uang Rp 3 juta, dan Kecamatan Puspahiang sebagai juara ketiga mendapat hadiah uang pembinaan sebesar Rp 2 Juta berikut tropi dan piagam. 

Ketua Penyelenggara Kegiatan Lomba Dulag, H Taufik Faturohman mengungkapkan bahwa pihaknya merasa bangga terhadap antusias peserta yang datang dari 39 kecamatan.

Ia menyebut, ini merupkan kegiatan perdana, kerjasama pihaknya dengan pemerintah Kabupaten Tasikmalaya. Taufik berharap kerjasam tersebut akan terus berlanjut, dan menjadi agenda rutin tahunan setiap bulan Ramadhan.

Menurutnya, berdasarkan hasil evaluasi, diakuinya ada beberapa hal yang mesti dibenahi pada penyelenggaraan lomba ngabedug tahun berikutnya.

"Selain hadiahnya yang diharap dapat lebih ditingkatkan, juga masalah waktu pelaksanaan harus kita perhatikan, apalagi kegiatanya kan di bulan Ramadhan. Soal waktu ini harus benar benar kita perhitungkan," ungkap Taufik.