Ngaos Art Gelar Rangkaian 4th Anniversary

Bertajuk Road to 4th Ngaos Art Anniversary, kegiatan yang diselenggarakan di Studio Ngaos Art tersebut mengambil tema Lelengkah Halu.

Oct 22, 2022 - 21:51
Oct 22, 2022 - 21:52
Ngaos Art Gelar Rangkaian 4th Anniversary

KOTA TASIK, INILAHTASIK.COM | Setelah cukup lama tidak menggelar pertunjukan yang terbuka untuk umum, Ngaos Art menggelar dua pertunjukan sekaligus tadi malam 21 Oktober 2022.

Bertajuk Road to 4th Ngaos Art Anniversary, kegiatan yang diselenggarakan di Studio Ngaos Art tersebut mengambil tema Lelengkah Halu.

Alfin Nurul Azmi yang merupakan Pimpinan Produksi Ngaos Art 4th Anniversary menjelaskan bahwa pentas malam ini merupakan rangkaian acara dalam rangka syukuran ulang tahun Ngaos Art yang jatuh pada bulan Desember.

“Ini rangkaian ulah tahun Ngaos Art. Puncaknya, InsyaAllah, Desember. Rencananya kita akan gelar di Gedung Kesenian Kota Tasikmalaya (GKKT),” jelas Alfin.

Baca juga: Pembukaan Milad 8 UMTAS, Dimeriahkan Berbagai Kegiatan

Lebih lanjut ia menjelaskan Lelengkah Halu disepakati sebagai tema mengingat usia Ngaos Art yang baru empat tahun. Lelengkah halu adalah istilah dalam bahasa Sunda yang bermakna belajar berjalan. 

“Kalau anak kecil léléngkah halu itu kan antara usia satu sampai satu satu setengah tahun. Kalau komunitas kan lain lagi usia perkembangannya. Bangsa, negara, peradaban, dan agama kan lain lagi. Terus juga, belajar jalan ini kan bisa dimaknai sebagai step hidup pada momen apa pun. Misalnya hari ini, kita pasca pandemi kan léléngkah halu lagi, belajar jalan lagi dengan sekian banyak penyesuaian,” terang lulusan Sendratasik UMTAS ini.

Meski Cipedes dan sekitarnya sempat diguyur hujan sampai sekitar waktu maghrib, namun Studio Ngaos Art yang terletak di kampung Tonjong, Kelurahan Nagarasasi, Cipedes itu tetap dipadati penonton.

Baca juga: Tradisi Unik Penyambutan Mahasiswa Baru UMTAS, Sendratasik Lakukan Ini

Sebagian besar penonton merupakan warga kampung Batalengsar yang merupakan tetangga sekitar. Warga cukup antusias karena ada sejumlah anggota Samba (Solidaritas Anak Muda Batalengsar) yang aktif terlibat dalam kegiatan tersebut. 

Ada pula penonton dari Komunitas Kuluwung yang berbasis di Singaparna,  mahasiswa Prodi Sendratasik Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya (UMTAS), dan komunitas lainnya.

Malam itu langsung dihelat dua pertunjukan yang sebelumnya telah lolos uji kelayakan oleh Ab Asmarandana. Dua sutradara perempuan berhasil menjadi yang pertama pentas, yaitu Arini R.J. dan Rika R. Johara.

Baca juga: Halaman Budaya Gelar Malam Botak di Ngaos Art

Keduanya mementaskan naskah yang sama berjudul ”Lelengkah Halu” karya Ab Asmarandana. Kegiatan ini merupakan program kelas penyutradaraan yang diikuti oleh seluruh keluarga besar Ngaos Art.

“Makanya, aktornya orang luar, karena hampir semua anak-anak menggarap. Begitu aturan main yang kami sepakati. Ini baru permulaan. Kan masih banyak teman-teman yang belum uji kelayakan,” pungkas Alfin.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow