Minim Dukungan Pemkot, Dinas LH Kewalahan Tangani Sampah

KOTA TASIK, INILAHTASIK.COM | Akibat produksi sampah warga meningkat selama bulan Suci Ramadhan hingga lebaran Idul Fitri lalu, terjadi penumpukan sampah disejumlah titik di Kota Tasikmalaya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tasikmalaya, H Deni Diyana menuturkan, selama bulan Ramadhan kemarin terjadi peningkatan produksi sampah warga sekitar 70 ton setiap harinya. 

"Ini menjadi tambahan beban pekerjaan bagi kami, ditengah fasilitas armada yang kurang memadai, sementara produksi sampah cukup drastis kenaikannya. Sehingga ada beberapa titik yang terlambat penanganannya," ungkapnya disela menghadiri kegiatan Paripurna di DPRD Kota Tasik, Senin 09 Mei 2022.

Adapun pada saat hari H lebaran, kata Deni, pihaknya memberikan toleransi kepada para petugas di lapangan untuk libur bergilir, dan itu menjadi salah satu faktor dibeberapa titik terjadi penumpukan sampah.

"Per hari Sabtu kemarin, petugas lapangan sudah mulai aktif lagi, kita mulai sisir lagi semuanya, mudah-mudahan secepatnya bisa kita tangani," ucapnya

Deni menyebut, saat ini armada pengangkut sampah yang dimiliki dinasnya berjumlah 42 truk, dan bak kontener sebanyak 80 unit. Dalam kondisi prima atau bagus sekitar 40 persen, sehingga dibeberapa titik TPS, kita tuker tukeran dengan kontener yang layak. Kemudian dari jumlah personil pun hanya 160 orang.

"Sebagai gambaran, misalnya di Banyumas. Mereka memiliki 300 armada, sedangkan di kita baru 42 unit. Kalau 100 unit, mungkin penanganan sampah ini bisa lebih optimal lagi," tuturnya.

Ia menambahkan, untuk saat ini, sebagai solusinya, satu armada itu menangani beberapa ruas jalan, sehingga pola kerja bergilir, ada yang seminggu dua kali, bahkan ada yang seminggu sekali, kalau yang kapasitas armadanya kecil. Belum fokus satu armada satu ruas jalan.

"Untuk menutupi kekurangan armada, setiap tahun pihaknya selalu mengajukan usulan, baik ke pusat, provinsi, bahkan katanya, mulai tahun depan, akan dialokasikan dari APBD Kota Tasik satu unit dump truk untuk Dinas LH," jelasnya.

Menurutnya, selama ini Pemkot Tasikmalaya belum pernah membeli satu pun unit armada pengangkut sampah. Armada yang ada saat ini, itu semua merupakan bantuan dari pusat dan provinsi.

"Kami punya target atau cita cita ingin meraih Adipura, pasalnya setelah dua puluh tahun Kota Tasik berdiri belum pernah sekali pun mendapat penghargaan Adipura. Tapi kembali lagi, sejauhmana keberpihakan Pemkot untuk penanganan masalah ini. Sedangkan beli satu unit truk pun belum pernah," tandasnya.