Meski Harga Meroket, Permintaan Daging Sapi di Kota Tasikmalaya Meningkat
Tingginya permintaan Daging Sapi tahun ini berbanding terbalik dengan tahun sebelumnya.
KOTA TASIK, INILAHTASIK.COM | Meski harga daging sapi di Kota Tasikmalaya mengalami kenaikan jelang bulan suci Ramadhan, namun permintaan di rumah potong hewan swasta meningkat dibanding tahun sebelumnya. Kondisi tersebut berbanding terbalik yang terjadi di rumah potong hewan milik Pemkot yang malah mengalami penurunan permintaan hingga 50 persen.
H. Dilar, Pemilik RPH swasta mengatakan, kenaikan harga daging sapi import terjadi sejak satu bulan, dan kini menjelang datangnya bulan ramadhan berdampak terhadap harga jual daging di pasaran akibat terbatasnya persediaan.
Meski demikianm lanjut ia, permintaan daging sapi meningkat bila dibanding tahun sebelumnya, seperti yang terjadi di rumah potong hewan swasta yang memasok kebutuhan daging sapi hingga 50 persen di Kota Tasikmalaya, dan di tahun sekarang permintaannya meningkat hingga 40 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Sementara, permintaan di rumah potong hewan milik Pemkot Tasikmalaya mengalami penurunan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Tasikmalaya, H. Adang Mulyana, Jumat 01 April 2022, menerangkan bahwa banyaknya para pengusaha yang berhenti memotong sapi di tRPH akibat dampak dari kenaikan harga sapi import yang selama satu tahun kenaikannya mencapai 80 persen.
Ia menyebut, perbandingan permintaan di tahun sebelumnya satu hari jelang ramadhan mencapai 50 ekor, namun kini hanya 25 ekor saja.
“Dampak dari adanya kenaikan harga sapi ketimbang hidup yang awalnya hanya 49 ribu per kilogram yang sekarang menjadi Rp 59 ribu per kilogram harga daging sapi di pasar diperkirakan bisa mencapai Rp 140 hingga Rp 150 ribu, dan harga itu diperkirakan akan naik lagi menjelang lebaran nanti.,” tandasnya.
What's Your Reaction?
