Kunker ke Tasik, Wamentan RI Tanam Bibit Kopi di Desa Guranteng
Perkebunan Kopi di Desa Guranteng. Ada sekitar 72 hektar se-Kecamatan Pagerageung yang sudah lama ditekuni.
KAB. TASIK, INILAHTASIK.COM | Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) RI. Ir. Harvick Hasnul Qolbi melakukan kunjungan kerja ke Desa Guranteng, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya, Kamis 06 Januari 2022.
Dalam kunjungan itu, Wamentan melaksanakan penanaman bibit Kopi jenis Arabica sekaligus meletakan batu pertama untuk UPH (Unit Pengelola Hasil) yang nantinya dijadikan tempat mengelola hasil kopi dari bukit Jangihe tersebut.
Kepala Desa Guranteng, Endang Bahrum menjelaskan bahwa komoditi Kopi di wilayahnya menjadi salah satu ikon selain susu dan Sapi perah.
“Kita juga punya perkebunan Kopi di Desa Guranteng. Ada sekitar 72 hektar se-Kecamatan Pagerageung yang memang sudah lama menekuni di bidang pertanian Kopi,” ungkapnya.
Sedangkan, lanjut ia, untuk Guranteng sudah mempunyai brand yaitu Kopi Jangihe yang diharapkan kedepan tidak hanya menasional tapi mendunia.
"Sejauh ini permintaannya masih dalam tataran local, karena memang dengan adanya kedai-kedai Kopi sekarang membuat pasar sangat terbuka lebar untuk pasar Kopi di Tasikmalaya,” ucapnya.
Sementara, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tasikmalaya, Nuraidin mengatakan, Kabupaten Tasik memiliki luas sekitar 2.700 hektar, dan yang sudah produksi seluas 1.200 hektaran.
"Kopi yang sekarang ini adalah jenis Arabica yang tumbuhnya di dataran tinggi seperti di daerah Pagerageung, Ciawi, Cisayong, Leuwisari, Cigalontang, Salawu, Taraju dan Bojonggambir. Allahmdulillah petani kopi ini sudah terbentuk melalui PPGI, sekarang sedang dilakukan indikasi geografis. Mudah-mudahan secepatnya turun, nantinya kita bakal punya brand jenis Kopi di Tasikmalaya yaitu Kopi Arabica Java Sukapura,” paparnya.
Kemudian, Wamentan RI Ir. Harvick Hasnul Qolbi menuturkan bahwa daerah Kopi di Tasikmalaya baru diawali, meski sudah ada beberapa laporan datang kepada pihaknya di Kementerian Pertanian RI.
"Geliat kopi di Tasikmalaya sangat luar biasa akselerasinya, dan ini bukan hanya wacana juga bukan hanya sekedar pujian, tapi hadirnya Koperasi serta kawan-kawan pengiat Kopi di Tasikmalaya untuk lebih bisa mendunia lagi. Ini memang suatu hal yang kita harapkan dan mudah-mudahan bisa menjadi sandaran atau setidaknya menambah penghasilan bagi warga Tasik,” tandasnya.
What's Your Reaction?