KPw Bank Indonesia Tasikmalaya Perkuat Peran Bank Sentral di Priangan Timur

Pengukuhan kepala perwakilan merupakan estafet kepemimpinan dari Darjana yang melanjutkan tugas sebagai Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu kepada Aswin Kosotali yang sebelumnya melaksanakan tugas sebagai Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sibolga.

Oct 10, 2022 - 18:32
Oct 10, 2022 - 18:37
KPw Bank Indonesia Tasikmalaya Perkuat Peran Bank Sentral di Priangan Timur

KOTA TASIK, INILAHTASIK.COM | Guna memperkuat sinergi peran bank sentral di Priangan Timur, pada Senin 10 Oktober 2022, dilaksanakan pengukuhan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya oleh Anggota Dewan Gubernur Bank Indonesia, Aida S. Budiman.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, Herawanto; Wali Kota Tasikmalaya, Muhammad Yusuf; Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata; Wakil Wali Kota Banjar, Nana Suryana; Kepala OJK Tasikmalaya, Edi Ganda Permana; Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kota Tasikmalaya dan stakeholder terkait lainnya di Priangan Timur.

Pengukuhan kepala perwakilan merupakan estafet kepemimpinan dari Darjana yang melanjutkan tugas sebagai Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu kepada Aswin Kosotali yang sebelumnya melaksanakan tugas sebagai Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sibolga.

Dalam melaksanakan tugas sebagai Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya, sinergi Bank Indonesia dengan Pemerintah Daerah di Priangan Timur akan terus diperkuat untuk menjawab tantangan dan mengoptimalkan potensi ekonomi dalam rangka pemulihan dan pertumbuhan ekonomi kedepan.

Berbagai tantangan strategis tersebut antara lain pengendalian inflasi pasca pandemi yang dialami secara global dan memiliki resiko tertransmisi ke inflasi nasional dan daerah.

Dari sisi inflasi, pada September 2022, realisasi inflasi IHK Kota Tasikmalaya adalah sebesar 0,95% (mtm) sehingga secara tahun berjalan inflasi Kota Tasikmalaya sebagai sistercity Kabupaten/Kota Priangan Timur mencapai 5,95% (ytd), telah berada di atas rentang target nasional.

Untuk itu, digalang komitmen Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di Priangan Timur 01 September 2022), Priangan Timur sebagai daerah dengan sektor unggulan Pertanian memiliki potensi untuk mengurai kendala inflasi tersebut.

Sinergi antar daerah menjadi salah satu kunci utama, yaitu Kerjasama Antar Daerah (KAD) IHK Kota Tasikmalaya sebagai Konsumen dengan daerah Produsen yang merupakan Kabupaten/Kota di sekitarnya.

KAD tersebut dapat pula dioptimalkan untuk pelaksanaan upaya pengendalian inflasi lainnya antara lain Pasar Murah, meningkatkan produksi dengan Replikasi Pola Klaster dan lainnya.

Sebagai bentuk apresiasi pengendalian inflasi oleh Kementerian Keuangan, Kota Tasikmalaya menjadi salah satu pemerintah daerah yang menerima 

Dana Insentif Daerah (DID) sehubungan mampu menekan inflasi Mei-Agustus 2022 lebih rendah dari Nasional sesuai Permenkeu No.140/PMK.07/2022 yang ditetapkan pada tanggal 15 September 2022.

Selanjutnya potensi untuk terus miningkatkan investasi domestik di Priangan Timur masih terbuka lebar, terutama sektor produktif termasuk Ekonomi Hijau dan Energi Baru Terbarukan sebagai isu strategis global yang juga dapat menjadi daya tawar sekaligus menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru di Priangan Timur.

Sejalan dengan penggalangan komitmen Forum Ekonomi Priangan Timur (30 November 2021), kontribusi investasi Priangan Timur Triwulan II/2022 mengalami peningkatan menjadi sebesar 0,0004% (ytd) terhadap Jawa Barat, hal ini dapat menjadi signal optimisme pelaku usaha yang dapat pula menjadi pendorong minat investasi yang berlanjut di Priangan Timur.

Sehubungan dengan itu Kota Tasikmalaya dan Kabupaten Pangandaran memperoleh apresiasi masing-masing Terbaik 1 dan Terbaik 3 atas capaian pertumbuhan investasi Penanaman Modal Dalam Negeri 

(PMDN) dari Gubernur Provinsi Jawa Barat di perhelatan West Java Investment Summit (05 Oktober 2022).

Optimalisasi sinergi dan komitmen bersama pengembangan ekonomi Bank Indonesia dengan Pemerintah Daerah di Priangan Timur juga dilaksanakan dalam mendorong digitalisasi keuangan di daerah, pengembangan UMKM naik kelas hingga Go Digital dan Go Ekspor dan lain-lainnya.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow