KPAID Kab. Tasik dan Polisi Dalami Video Viral Aksi Perundungan Siswa SD

Pihak KPAI Kabupaten Tasikmalaya menelusuri lokasi video viral yang disinyalir terjadi disalah satu Kecamatan di Tasikmalaya. 

Mar 29, 2022 - 06:05
Mar 29, 2022 - 06:05
KPAID Kab. Tasik dan Polisi Dalami Video Viral Aksi Perundungan Siswa SD

KAB.TASK, INILAHTASIK.COM | Aksi perundungan pelajar berseragam Sekolah Dasar beredar luas melalui pesan WhatsApp, Senin 28 Maret 2022. Pada video yang berdurasi 55 detik itu, tampak pelajar laki laki tengah melakukan perundungan terhadap temannya anak perempuan yang diduga terjadi disalah satu SD di Kabupaten Tasikmalaya. 

Terlihat dalam video, seorang anak laki-laki tengah membanting anak perempuan sampai terjatuh ke lantai. Bukannya menolong, pelaku malah menyodorkan bokongnya dan menendang bola plastik kearah korban yang tengah menangis. Ironisnya, aksi ini terjadi di dalam ruang kelas dan diduga direkam pelajar lain.

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Kabupaten Tasikmalaya dan Polres Tasikmalaya langsung turun tangan. Pihak KPAI Kabupaten Tasikmalaya menelusuri lokasi video viral yang disinyalir terjadi disalah satu Kecamatan di Tasikmalaya. 

"Terkait video itu, beredarnya video kekerasan atau perundungan yang menimpa anak dibawah umur dan juga dilakukan oleh  anak-anak, KPAID memang menerima laporan bahwa ada kejadian disalah satu kecamatan dan viral. Ada unsur kekerasan antara anak dengan anak. Kita coba mencari tahu, dan mendalami, apakah ini betul di Kabupaten Tasikmalaya, titiknya dimana, kita harus telusuri terlebih dahulu," ungkap Ato Rinanto, Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya, ditemui di Mapolres Tasikmalaya, Senin 28 Maret 2022.

Di dalam video yang beredar tersebut ada anak laki-laki yang melakukan perundungan kepada anak perempuan. "Saat ini masih didalami oleh kami (KPAID). Video ini, pertama kali viral melalui unggahan grup WhatsApp yang di unggah di status WA salah satu warga," tuturnya.

Kapolres Tasikmalaya AKBP Rimsyahtono SIK MM CPHR mengatakan, anggota nya tengah melakukan penyelidikan terhadap beredarnya video viral tersebut di media sosial.

"Anggota kami sudah mendapatkan informasi ini, langsung kami dalami dulu. Mohon waktu, mudah-mudahan dalam waktu dekat kami sudah bisa menentukan apa yang akan kami lakukan," ucap Rimsyah.

Menurutnya, apalagi dalam kasus video viral ini, diduga melibatkan anak dibawah umur, jadi harus ada perlakuan khusus. Ia mengimbau, kepada orang tua, dan guru tolong diawasi anak-anaknya, diawasi dengan benar dan perlakuan terhadap anak itu harus benar. 

"Kita sudah sering menangani kasus seperti ini, dan InsyaAllah anggota kami sudah bisa menangani nya," ungkapnya.

Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya AKP Dian Pornomo SIK MH menambahkan, sampai saat ini belum ada laporan ke Satreskrim terkait dengan video viral tersebut. Meski demikian, pihaknya akan proaktif mendalami kasus kekerasan dilingkungan sekolah.

"Namun kita akan proaktif untuk turun mendalami kebenaran kasus tersebut," ujarnya.

Sementara itu,  Camat Cigalontang Zalkaf mengungkapkan, sebenarnya pertama kali muncul informasi soal video tersebut dari masyarakat. Kasusnya sudah diselesaikan secara islah tetapi videonya beredar.

Pihaknya juga menyayangkan pihak sekolah yang dianggap lalai mengawasi anak didik hingga terjadi peristiwa tersebut.

"Jadi sudah ditangani, kedua belah pihak keluarga laki-laki dan perempuan juga sudah islah. Ini terjadi karena ada sedikit kelalaian dari pihak sekolah," terangnya.

Kedepan, harus ada pengawasan intens. Jangan kasus serupa terjadi atau terulang kembali. Dan video nya memang sempat viral di upload melalui status WhatsApp salah satu warga. "Kita langsung terjun ke lapangan, begitu mengetahui ada kejadian ini," ungkapnya.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow