Kadisporabudpar Apresiasi FKP Tasikmalaya Manfaatkan GCC untuk Event e-Sport

INILAHTASIK.COM | Forum Kewirausahaan Pemuda (FKP) Tasikmalaya memiliki segudang program untuk mendorong pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), di antaranya, selain menggelar seminar kewirausahaan, forum tersebut bakal melaksanakan event e-Sport dengan menfaatkan Gedung Creative Center, Komplek Arena Olahraga Dadaha Kota Tasikmalaya sebagai tempat berlangsungnya kegiatan.
Ketua FKP Tasikmalaya, Ridho mengungkapkan bahwa event e-Sport yang digelarnya nanti bisa mendatangkan atlet juara nasional, bahkan para streamer gaming yang bisa membawa banyak massa, sehingga berdampak positif terhadap perputaran roda ekonomi khususnya di GCC.
“Kami harap adanya event e-Sport di GCC bisa mendorong perkembangan UMKM, terutama bagi yang belum memiliki usaha nantinya bisa mempunyai usaha, dan hasil akhirnya dapat membuka lapangan pekerjaan baru juga menumbuhkan ekonomi atau para UMKM baru,” paparnya.
Sementara, rencana FKP Tasikmalaya akan menggelar event tersebut mendapat tanggapan positif dari Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Kota Tasikmalaya, Dr. Deddy Mulyana, S.STP.,M.Si., yang mengatakan bahwa pada prinsipnya sangat mengapresiasi seluruh komunitas kreatif yang berkegiatan, termasuk salahsatunya FKP Tasikmalaya yang akan melaksanakan event e-Sport di GCC.
Deddy menegaskan pihaknya tengah membuat kesepakatan melalui Memorandum Of Understanding (MoU) dengan para komunitas yang akan melaksanakan kegiatan-kegiatan menggunakan fasilitas GCC dengan melakukan evaluasi pe tiga bulan.
Hal itu, katanya, dilakukan agar dapat memastikan kondisi keberadaan GCC yang betul-betul terkontrol dan terawat, sehingga nantinya diharapkan mendapat perhatian lebih untuk pemeliharaan dan penambahan interior serta fasilitas yang belum ada.
“Karena dulu waktu penyerahan dari Pemprov Jabar kepada Kami itu kosong, tanpa ada fasilitas apapun, dan itu tentunya tidak menjadi halangan. Makanya kami membuat kebijakan untuk MoU dengan semua komunitas yang berkegiatan dari pagi sampai malam dengan catatan ikut menjaga serta memelihara GCC ini,” ucapnya, di GCC pada Selasa 18 Februari 2025.
Disamping itu, ia pun memberikan masukan kepada UPTD Dadaha yang notabene selaku pengelola sarana dan fasilitas di arena olahraga tersebut agar tidak memungut biaya retribusi untuk semua kegiatan terkecuali yang bersifat usaha.
“Jangan semua kegiatan harus dipungut biaya meski ada Perda. Tapi bagi yang bersifat profit oriented seperti ada nonton bareng (nobar) yang dikenakan tarif, ya itu baru wajib bayar pajak dan retribusi. Saya juga sarankan ke semua teman-teman komunitas agar berkegiatan di sini agar kedepan banyak masyarakat yang tahu GCC ini untuk apa,” tandasnya.
What's Your Reaction?






