DPRD Jabar Ingatkan Pemprov Hari-hati Ambil Kebijakan Saat Resesi Ekonomi 2023

Sikap kehati-hatian ini, akan menghindarkan Jawa Barat dari jeratan momok resesi atau krisis ekonomi seperti yang terjadi tahun 1998 lalu.

Nov 8, 2022 - 19:18
Nov 21, 2022 - 10:58
DPRD Jabar Ingatkan Pemprov Hari-hati Ambil Kebijakan Saat Resesi Ekonomi 2023

KAB. TASIK, INILAHTASIK.COM | DPRD Provinsi Jawa Barat mengingatkan Pemprov Jabar untuk ekstra hati-hati dalam membuat kebijakan dalam menghadapi prediksi resesi ekonomi 2023.

Anggota Komisi V DPRD Jawa Barat Fraksi Gerindra Persatuan Hj Neng Madinah, mengatakan, Pemprov Jabar harus hati-hati dalam pengelolaan belanja yang tidak produktif, karena akan berdampak serius pada perekonomian.

Sikap kehati-hatian ini, lanjut dia, akan menghindarkan Jawa Barat dari jeratan momok resesi atau krisis ekonomi seperti yang terjadi tahun 1998 lalu.

“Hari ini kan Indonesia masih tertolong dengan adanya windfall, keuntungan kenaikan harga komoditas. Tapi sayang ini tidak dalam kendali, setiap saat bisa pergi. Ini juga yang harus jadi perhatian seluruh pemangku kebijakan, termasuk Pemprov Jabar,” kata Bunda Neng Madinah dalam keterangan yang diterima inilahtasik.com, Selasa 8 November 2022.

Menurutnya, ekonomi Indonesia saat ini tidak benar-benar aman dari resesi. Sehingga pemerintah tidak perlu melakukan pembelaan diri sekadar memberikan rasa aman kepada publik, bahwa Indonesia tidak akan terkena resesi.

“Hal yang fundamental dalam pengelolaan keuangan atau pendapatan daerah maka perlu ditopang dengan langkah langkah yang konkret,” ungkapnya.

Dijelaskan isu resesi bisa saja berpengaruh terhadap inflasi di daerah. Kalau pondasi kebijakan daerah tidak kuat, maka yang paling rawan merasakan dampak resesi ini adalah rakyat kecil.

Pemprov Jabar, kata Bunda Neng, harus bisa menekan inflasi di daerah agar tidak sampai diatas 9 persen pada 2023 nanti. “Ini harus didukung semua pihak sedari hari ini,” tuturnya.

Langkah Pemprov itu, kata dia, antara lain dengan memperkuat dan mendorong UMKM sebagai kekuatan ekonomi rakyat.

“Karena UMKM terbukti menjadi pilar yang menyelamatkan Indonesia saat krisis perekonomian pada tahun 1998. Kembali peran UMKM teruji pada resesi perekonomian pada tahun 2020 sebagai dampak pandemi Covid-19,” ujar Ketua PC Muslimat NU Kab. Tasik ini.

Baca juga: Neng Madinah Ingatkan Ketahanan Pangan Jangan Sampai Menyengsarakan Petani

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow