Alumni Pelatihan Budidaya Ikan Yayasan Salman Mardia Salsabila Berharap Fasilitasi Bantuan

INILAHTASIK.COM | 16 orang alumni pelatihan budidaya ikan Yayasan Salman Mardia Salsabila mengadakan pertemuan sebagai tindaklajut dari pelatihan yang sudah diikuti ke 16 alumni tersebut beberapa waktu lalu, kerjasama pihak yayasan dengan Kementrian Tenaga Kerja.

Dalam pertemuan tersebut, pihak yayasan juga menghadirkan sejumlah narasumber dari Dinas Perikanan Provinsi Jawa Barat dan Kementrian PUPR.

Ketua Yayasan Salman Mardia Salsabila yang juga Bacaleg Partai Bulan Bintang dapil 2, Cipedes Indihiang, Agus Salim mengatakan, pertemuan ini merupakan tindaklanjut dari pelatihan budidaya ikan nila yang diikuti oleh ke 16 alumni beberapa waktu lalu.

Menurutnya, bentuk tindaklajut tersebut diantaranya ada pemberdayaan lanjutan untuk kelompok petani budidaya ikan ini, berupa bantuan sarana prasarana dari pemerintah agar mereka bisa lebih berdaya.

Pihaknya berharap pemerintah Kota Tasikmalaya bisa memberi fasilitas dalam bentuk rekomendasi, disposisi atau fasilitasi untuk mendapatkan bantuan yang akan kami ajukan ke pemkot, provinsi dan pusat.

Agus Salim menyebut, 16 alumni ini dibagi menjadi dua kelompok budidaya ikan 1 dan 2. Kedua kelompok ini, sedang memproses legalitas pokdakan supaya terdaftar di dinas terkait.

"Hari ini mereka juga sudah bergerak melakukan budidaya ikan. Dari dua pokdakan tersebut jumlahnya masih terbatas, sesuai dengan bantuan benih ikan yang kita terima sebanyak 200 ekor tiap kolam. Idealnya kan lebih dari itu," tuturnya.

Agar ke 16 alumni ini semakin berdaya, kata Agus, pemerintah harus memberi fasilitasi bantuan benih ikan dan pakan. Selain itu, pemerintah juga bisa memberikan fasilitasi bantuan alat dan pengetahuan bagaimana cara memproduksi pakan sendiri.

"Alat ukur petani ikan itu, bisa memproduksi pakan sendiri, guna menekan biaya produksi. Sebab biaya produksi itu menentukan hasil yang diperoleh," pungkasnya.