Longsor di Tasikmalaya Kembali Menelan Korban, Dua Orang Warga Tertimbun

INILAHTASIK.COM | Sehari berselang dari peristiwa TPT ambrol hingga menewaskan seorang anak berusia 10 tahun di wilayah Kecamatan Taraju, pada Sabtu sore, 28 Juni 2025, peristiwa serupa kembali terjadi di Kabupaten Tasikmalaya.
Kali ini dua orang warga dinyatakan hilang tertimbun tanah longsor yang terjadi di Desa Tenjowaringin Kecamatan Salawu Tasikmalaya, Jawa Barat, pada Minggu, 29 Juni 2025, sekitar pukul 14.00 WIB.
"Iya ada longsor. Dua orang diduga hilang tertimbun," kata Idi Abdul Hadi, Kepala Desa Tenjowaringin, kepada wartawan, Minggu, 29 Juni 2025.
Berdasarkan keterangan warga peristiwa naas tersebut terjadi begitu cepat dan tak terduga. "Kejadiannya mah sekitar jam 2 siangan lah," kata Ahmad Dasep, warga Desa Kutawaringin, yang pada saat kejadian berada tak jauh dari lokasi longsor.
Sesaat sebelum kejadian, kata Dasep, ada empat orang yang sedang mencangkul, mereka adalah mang Acu, Amin, Wawan dan Feri.
"Pada saat kejadian saya sedang mencangkul, disebelah sana juga terlihat ada 4 orang yang juga sama sedang mencangkul. Mereka adalah mang Acu, Amin, Wawan, sama Feri," tuturnya.
Menurutnya, selama mencangkul dari pagi hingga pukul 13.00 siang, tidak ada hal yang mencurigakan. Namun tepat pukul 14.00 WIB, tiba tiba terdengar suara gemuruh, pohon pohon tumbang bahkan sampai terasa bergetar.
"Saya kaget langsung berlari sambil berteriak takbir. Beberapa menit kemudian terlihat tanah sudah menutupi sawah yang sedang di cangkul sama ke empat orang tadi," terang Dasep, yang masih terlihat shok.
Melihat hal yag tak terduga tersebut, ia mengaku hanya terdiam dan tubuhnya terasa lemas.
Longsor yang terjadi di blok Ciniwung Desa Tenjowaring tersebut terbilang cukup besar. "Panjang longsoran sekitar 800 meter, dengan ketebalan lebih dari 3 meter," jelas Idi.
Dua orang warga hingga kini belum di temukan, diduga tertimbun longsor bernama Acu (50) dan Amin (60). Keduanya merupakan warga Desa Tenjowaringin.
What's Your Reaction?






