Terlabel Aksi Teror, Bagaimana Makna Islam Yang Sejati

Feb 16, 2024 - 16:48
Feb 16, 2024 - 16:48
Terlabel Aksi Teror, Bagaimana Makna Islam Yang Sejati

INILAHTASIK.COM | "Terorisme" mendengar kata ini banyak Masyarakat yang merasa takut. Karena Terorisme sendiri dikenal oleh Masyarakat adalah suatu tindakan yang menakutkan yang dapat menghilangkan nyawa atau dengan kata lain melakukan aksi teror, seperti seorang yang melakukan bom bunuh diri di gereja, masjid, ataupun mall.

Tidak hanya itu, sebagian spesikulasi Masyarakat juga menganggap seorang Muslim yang terlalu fanatik terhadap agamanya pun dapat dianggap sebagai teroris. Mengapa Demikian?

Dikutip dari media pada tangga 21 April 2022, Menteri Agama Indonesia 2014-2019, Lukman Hakim Saifuddin membantah bahwa Islam adalah agama teroris namun beliau juga tidak menampik sebagian pelaku teroris beragama Islam. Beliau juga mengatakan, pelaku teroris menganggap apa yang dilakukannya adalah bentuk dari Jihad mereka.

Bukan hanya artikel di atas yang mengangkat mengenai teroris, akan tetapi berita terhangat beberapa waktu lalu yang tertulis bahwasannya Aparat Densus 88 menangkap 10 orang yang diduga teroris di eks Karesidenan Surakarta atau Solo. 

Menurut salah satu tetangga yang bernama Suprapto, Densus 88 menangkap Mujiono seusai salat subuh di Masjid Al Badar yang tak jauh dari rumahnya. Beliau juga menjelaskan Mujiono sering sekali menjadi Imam Masjid. Busur panah dan senapan angin, Mujiono sering menjualnya di Pasar dan alat itu diambil oleh Densus 88 untuk dijadikan barang bukti. Bahkan buku kajian pun turut dijadikan barang bukti. ( 25 Januari 2024)

Nah, dari berita di atas kita pasti bertanya-tanya mengenai mengapa harus seorang Muslim? Hal itu menyebabkan banyak orang awam yang tidak mengetahui tentang Islam dapat berspekulasi bahwa Islam itu teroris ataun pun agama yang keras.

Padahal Islam itu memiliki arti yang sangat luas yaitu agama Rahmatan Lil'alamin, agama yang mengusung kedamaian dan penuh kasih sayang. Islam juga tidak mengajarkan penganutnya untuk saling membunuh, hal itu tertera dalam Al-Qur'an Surah Al-Maidah ayat 33 yang artinya:

"Dan janganlah kamu membunuh orang yang diharamkan Allah (membunuhnya), kecuali dengan suatu (alasan) yang benar."

Islam juga memerintahkan berjihad untuk membela agama Allah SWT, hal itu tertulis di dalam Al-Qur'an yang artinya:

"Telah diizinkan berperang bagi orang-orang yang diperangi, karena sesungguhnya mereka telah dianiaya, dan sesungguhnya Allah benar-benar Mahakuasa menolong mereka. (Yaitu) orang-orang yang telah diusir dari kampung halaman mereka tanpa alasan yang benar, tak lain karena perkataan mereka, 'Tuhan kami hanyalah Allah.'" (TQS All-Hajj: 39-40).

Islam itu agama yang benar bahkan Islam juga memiliki syari'at atau aturan untuk kehidupan sehari-hari yang diambil dari Al-Qur'an dan As-Sunnah. Islam memiliki solusi di segala aspek kehidupan seperti; aspek Pendidikan, aspek Kesehatan, muamalah, ibadah, bahkan dalam ranah politik. 

Jadi, pelaku terorisme itu tidak serta merta adalah orang Islam saja. Bisa dari kalangan apapun jika orang itu melakukan aksi perencanaan pembunuhan massal. Islam tidak mengajarkan hal demikian, lantas kenapa pelaku terorisme banyak orang Islam?

Mungkin pelaku terorisme tersebut kurang memahami Islam sepenuhnya atau mensalah artikan makna dari isi Al-Qur'an, sehingga mereka berbuat tanpa dilandasi dalil yang kuat. Bisa juga ada yang memaknai sepihak bahwa teroris adalah seorang muslim dan mengakibatkan Masyarakat mempercayai informasi tersebut tanpa dicari lebih detail kebenarannya.

So, di zaman sekarang ini seharusnya yang menjadi fokus kita bukanlah 'teroris adalah musuh'. Memang benar tindakan teroris tidak dapat dibenarkan tapi musuh kita hari ini yang sesungguhnya adalah sekulerisme, pluralisme, dan liberalisme.

Sekulerisme adalah aturan hidup yang memisahkan antara agama dengan kehidupan, sedangkan Pluralisme adalah sebuah anggapan bahwa semua agama itu benar hanya tuhanlah dan cara berdo'alah yang berbeda. Dan Liberalisme sendiri adalah sebuah kebebasan di mana Masyarakat bebas melakukan apa saja tanpa ada aturan dari Pencipta.

Dan yang harus kita perjuangkan adalah ISLAM yang memiliki sebuah aturan hidup berasal dari Sang Khaliq sehingga manusia hidup dapat menyelesaikan segala permasalahan melalui Al-Qur'an dan As-Sunnah. Wallahu'allam.

Oleh: Nur Hikmah

(Komunitas Smart With Islam Karawang)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow