Rapatkan Barisan, Mantan Aktivis Unsil Siap Dukung Calon Internal

KOTA TASIK, INILAHTASIK.COM | Presidium Demisioner Presiden Mahasiswa (Presma) dan Aktivis Universitas Siliwangi (Unsil) bersilaturahmi kepada rektor Unsil pada Selasa 28 Desember 2021.

Hal itu dalam rangka menindaklanjuti hasil pertemuan yang sebelumnya digelar di Loger Coffee pada Minggu 26 Desember 2021 soal pernyataan sikap para Presidium Demisioner untuk melawan intervensi pada pemilihan rektor (Pilrek) yang akan digelar pada awal tahun 2022.

Dalam pertemuan tersebut Eks PresMa dan Aktivis Unsil menyampaikan tujuh poin pernyataan sikap kepada rektor, pertama, mantan aktivis dan Presma/BEM/BLM Unsil akan berada pada barisan depan untuk mengawal Pilrek ini berjalan sesuai aturan, dan melawan setiap intervensi-intervensi dan kepentingan politik.

Kedua, akan setia menjaga marwah independensi Universitas Siliwangi sebagai institusi pendidikan. Ketiga, akan terus mengawal dukungan penuh terhadap calon-calon dari internal yang memiliki kapabilitas. 

Keempat, Universitas Siliwangi bukanlah institusi Pendidikan yang berdiri kemarin sore, akan tetapi memiliki riwayat yang panjang. Pihaknya yakin, calon-calon dari internal lebih tahu, lebih memahami, lebih mumpuni dan lebih menjiwai bagaimana menakhodai Unsil ke depan.

Kelima, menyerukan agar kepada seluruh civitas akademika Universitas Siliwangi untuk lebih mengeratkan tali kekeluargaan dan agar tidak mudah tergiur dengam janji-janji manis belaka.

Keenam, secara de facto demisioner memiliki ikatan sejarah dan batin dengan Universitas Siliwangi, akan mendorong calon terpilih dari internal untuk mewujudkan eksistensi UNSIL lebih luas lagi. 

Poin terakhir, menjaga harga diri rumah kami (Unsil) adalah harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar.

Juru Bicara Presidium Demisioner Presma dan Aktivis Unsil Agung Firmansyah mengatakan, agenda hari ini menyampaikan hasil pertemuan dan diskusi yang sudah dilaksanakan sebelumnya. Ia bersyukur silaturahmi para presidium demisoner tersebut disambut baik oleh Rektor.

"Kami berharap sinergi ini terus berlanjut. Terkait menghangatnya Pilrek dan bagaimana sikap kita, ini adalah bagian dari proses yang Insya Allah akan kita lalui bersama. Sesuai dengan apa yang sebelumnya kita diskusikan, bahwa kita akan menganalisa, akan mengkaji, akan menyimak visi dan profesionalismenya, bagaimana pengelolaan Unsil tidak serta merta mengambil langkah-langkah yang dapat menodai lembaga pendidikan," ungkap Agung.

Sementara itu, Rektor Unsil Prof. Dr. H. Rudi Priyadi, Ir., M.S. sangat mengapresiasi dan bersyukur dengan kedatangan para Presidium Demisioner PresMa dan Aktivis yang memang sudah cukup lama tidak bertemu dengannya dan ketua senat.

"Alhamdulillah mereka bersilaturahmi menanyakan kesehatan, meskipun memang ada beberapa hal disampaikan mengenai adanya suksesi pemilihan rektor, karena memang saya sudah menjabat dua periode dari 2014 yang nanti habis pada April 2022," terangnya.

Terkait aspirasi yang disampaikan, Ia menyampaikan bahwa siapapun yang nanti akan menggantikannya, baik dari internal maupun eksternal tidak menjadi masalah.

"Siapapun yang nanti menggantikan saya, internal atau eksternal tidak masalah, yang penting bisa amanah dan bisa memajukan atau menyejahterakan Unsil," pungkasnya.