Pentingnya Menjaga Keharmonisan Rumah Tangga Dengan Konsep SaMaWa 

OPINI, INILAHTASIK.COM | "Semoga Sakinah mawaddah warahmah". Sebuah doa yang diucapkan oleh para tamu undangan, ketika menghadiri pernikahan pasangan muslim.

Doa tersebut merupakan konsep yang harus dimiliki untuk menciptakan keluarga harmonis.

Sakinah memilki arti ketenangan, ketentraman dan kedamaian, mawaddah berarti cinta kasih dan warrahmah berarti Rahmat, ampunan, rezeki, dan karunia Allah SWT.

Rahmah atau karunia merupakan proses dalam berumah tangga. Sebab, hal ini akan memunculkan 
rasa saling membutuhkan, menutupi kekurangan, memahami dan pengertian.

Proses tersebut akan membawa pasangan suami istri pada kesabaran dan cinta.

Sehingga ketika berbagai ujian rumah tangga, baik dari faktor ekonomi, komunikasi, bahkan orang ketiga menghampiri. Pasangan ini mampu menyelesaikan tanpa ada perdebatan tak berujung, kekerasan, bahkan menghilangkan nyawa pasangan atau keluarga.

Misalnya, hanya gara-gara menanyakan uang belanja, seorang istri di Cikarang Barat mendapatkan perlakuan sadis dari sang suami.
Si istri dibunuh setelah cekcok masalah ekonomi (Republika.com, 12 September 2023).

Lain di Cikarang lain pula di Ciamis. Di Ciamis, diberitakan seorang istri berusia 40 tahun meninggal setelah dianiaya suaminya, seorang juru parkir di Kabupaten Ciamis. Lagi dan lagi permasalahannya adalah ekonomi (Kompas.com, 15 September 2023).

Dua fakta tersebut hanya sebagian kecil kasus yang terekspos media. Fakta di atas juga merupakan bukti bahwa regulasi yang ada tak mendukung kearah keluarga sakinah mawadah warahmah.

Para pakar berpendapat kebanyakan kasus KDRT dipicu oleh perselingkuhan dan faktor ekonomi.

Pasalnya, masyarakat hari ini berada dalam sebuah sistem kehidupan yang memisahkan antara agama dan kehidupan serta berorientasi pada materi (sekuler kapitalistik).

Mahalnya kebutuhan pokok seperti sandang, pangan, papan, dan kebutuhan dasar lainnya seperti pendidikan, dan kesehatan kian hari membuat masyarakat semakin tercekik. 

Sulitnya lapangan pekerjaan semakin memperparah pemenuhan kebutuhan pokok, dan kebutuhan dasar tersebut. Alhasil, kemiskinan merajalela.

Kurangnya penguatan akidah, melahirkan individu-individu yang bermental lemah, emosional dan jauh dari nilai-nilai agama.

Sehingga ketika dihadapkan dengan suatu problem kehidupan, solusi yang diambil hanya solusi sepintas, tanpa dibarengi apakah perbuatan tersebut dibenci atau diridhoi oleh Allah SWT.

Berikut tips praktis yang bisa diterapkan untuk memelihara sakinah mawadah warahmah dalam keluarga:

Yang pertama, bina rumah tangga dengan iman. Iman merupakan asas dari segalanya. Jika imannya kokoh, maka akan kuat ketika dihadapkan berbagai ujian rumah tangga. 

Kedua, istri taat kepada suami. Suami adalah qowwam (pemimpin) dalam keluarga. Istri wajib menaati dalam hal apapun, selama tidak bertentangan dengan syariat.

Ketiga, menafkahi dengan nafkah yang baik. Kewajiban seorang suami adalah menafkahi keluarganya. Nafkah disini tentu nafkah yang halal diridhoi Allah SWT.

Keempat, jalin komunikasi yang baik dan utamakan kebersamaan. Hal ini bisa mencegah timbulnya kesalahpahaman dan semakin mempererat kasih sayang diantara anggota keluarga.

Kelima, senantiasa mengajak dan membimbing  keluarga dalam beramal makruf nahi mungkar.

Keenam, do'a. Doa merupakan senjata jitu untuk merayu Sang Pemilik alam semesta, manusia dan kehidupan. Oleh karena itu panjatkan terus doa memohon keberkahan dari pernikahan dan penjagaan dari kemaksiatan.

Demikianlah, cinta sejati hanya akan tumbuh dan terpelihara dalam keluarga saat mendasarkannya atas kecintaan pada Allah dan Rasul-Nya. Sebagai wujud taat dan ibadah pada Allah SWT. 
 
Dan rumah tangga yang  sakinah mawaddah warahmah, jauh dari segala bentuk kekerasan, hanya didapatkan jika didukung oleh sistem yang mampu menerapkan hukum-hukum Allah secara keseluruhan, dalam seluruh aspek kehidupan.

Wallahu a'lam bishshawab.

Oleh : Yayat Rohayati