Mahasiswa Profesi Ners UMTAS Beri Pelatihan Kader Posbindu Lansia Tamansari

INILAHTASIK.COM | Seiring dengan meningkatnya usia harapan hidup warga lanjut usia (Lansia) di Indonesia. Untuk itu, lansia perlu dibekali kemampuan untuk menjaga kesehatan. Salah satunya melalui Posbindu Lansia guna memfasilitasi mereka mengontrol kesehatannya secara teratur.

Hal itu disampaikan Koordinator Profesi Ners Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya (UMTas) Rossy Rosnawanty MKep, kepada wartawan, disela pelatihan kader posbindu lansia wilayah kerja Puskesmas Tamansari, di Aula Puskesmas Tamansari, Kota Tasikmalaya, Rabu 6 Maret 2024.

"Kegiatan ini diadakan oleh mahasiswa program profesi Ners UMTas 2023. Diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai kader posbindu di wilayah Kecamatan Tamansari. Para peserta yang hadir nampak antusias untuk mendapatkan informasi dan tips seputar penyelenggaraan Posbindu," kata Rossy.

Menurutnya, pelatihan ini dalam rangka memberikan pemahaman kepada para kader lansia, supaya mereka semakin mengaktifkan posbindu lansia di wilayahnya masing masing.

"Di wilayah kerja PKM Tamansari ini ada 14 Posbindu aktif, tersebar di 4 kelurahan. Para kader kita bekali ilmu bagaimana menjalankan Posbindu, kemudian bagaimana cara mengukur tekanan darah, dan cara mengukur kadar gula darah," jelasnya. 

Rossy menambahkan, di awal sesi, mahasiswa profesi Ners menjelaskan dan mendemonstrasikan cara mengukur tekanan darah dan kadar gula darah. Di sesi kedua, para kader lansia diberi kesempatan untuk mempraktekkannya secara langsung.

Pihaknya berharap, pelatihan ini dapat memberikan edukasi dan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat tentang pentingnya penyelanggaraan Posbindu.

"Semoga dengan pengetahuan yang di dapat dari pelatihan ini, peserta dapat lebih peduli dan proaktif dalam merawat kesehatan tubuh mereka sendiri serta orang-orang disekitar, khususnya para lansia," pungkas Rossy.

Kegiatan yang digagas mahasiswa profesi ners ini, menghadirkan narasumber dari mahasiswa profesi ners yang memberikan informasi dan tips terkait langkah pelaksanaan Posbindu, cara mengukur tekanan darah, dan glukosa darah sewaktu.

Para peserta pelatihan terlihat aktif bertanya dan berdiskusi dengan narasumber untuk mendapatkan pemahaman lebih mendalam.