Jama'ah Majelis Dzikir Terapi Se-Jabar Do'akan Warga Palestina dan Pilpres 2024

Dec 9, 2023 - 17:32
Dec 9, 2023 - 18:04
Jama'ah Majelis Dzikir Terapi Se-Jabar Do'akan Warga Palestina dan Pilpres 2024
Dzikir Terapi dan Istighosah Akbar Majelis Dzikir di Masjid Raya Al Jabar, Kota Bandung pada Sabtu 09 Desember 2023. | Foto: Indra

INILAHTASIK.COM | Jema'ah Majelis Dzikir Terapi Se-Jawa Barat hadir mengikuti giat Dzikir Terapi dan Istighosah Akbar di Masjid Raya Al Jabar, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung pada Sabtu 09 Desember 2023.

Dzikir dan Istighosah Akbar digelar dalam rangka mendo'akan semua jama'ah yang hadir, warga Palestina juga keberlangsungan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.

"Ini untuk mendo'akan diri para jama'ah yang hadir agar sehat, kuat, iman Islam dan bersatu. Lalu, kita do'akan juga warga Palestina yang akhir-akhir ini banyak terbunuh akibat serangan dari Israel. Kemudian, untuk kelancaran Pemilu 2024 agar berjalan dengan penuh damai," ucap KH. Waryono, MBT.,S.Pd.I, selaku Pimpinan Ponpes Majelis Dzikir Terapi Asmaul Husna Provinsi Jawa Barat.

Ia juga menambahkan, berkaitan dengan Pemilu, pihaknya berharap agar pesta demokrasi 14 Februari 2024 nanti bisa terlaksana sesuai keinginan rakyat Indonesia dan Undang-Undang Dasar 1945, utamanya Ridho Allah SWT.

"Dan kita di sini juga mendo'akan semoga warga Palestina diamankan, dan serangan Israel ditutup oleh Allah SWT. Jadi, biarlah Allah yang berkehendak," ungkapnya.

Dalam giat Dzikir dan Istighosah kali ini, ada sejumlah narasumber atau penceramah dihadirkan, antara lain Habib Ahmad Kadzim bin Luqman Al Kaff, Habib Ali Ridho Al Kaff, Habib Muhammad Masthur, KH. Fadel Abdullah Al Muhibb, KH. Yusuf Roni, KH. Erdi Hardiman, KH. Ahmad Muzakky, Ustadz Heriyanto, Ustadz Abay Bayanudin, dan Ustadzah Rida Maulida Nur, Juara Aksi Indosiar.

KH. Waryono juga mengharapkan  proses Pemilihan Presiden tidak diwarnai dengan aksi saling menjelekan, saling mencaci maki antar pihak calon, melainkan harus dengan adu program dan gagasan agar prosesnya bisa berlangsung sejuk dan damai.

"Jika orang menjelekan orang, berarti dirinya jelek. Jadi, Saya berharap kampanye para calon bisa dilakukan dengan baik dan santun. Kemudian, khususnya para kaum perempuan agar tidak mudah terpancing karena emosi juga karena ekonomi, harus bisa mendinginkan situasi politik sekarang ini," tandas KH. Waryono.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow