4 Ultimatum Al Mumtaz Sikapi Maraknya Praktek Kemaksiatan di Kota Tasik

KOTA TASIK, INILAHTASIK.COM | Menyikapi praktek maksiat yang disinyalir marak di sekitar Kota Tasikmalaya dalam beberapa bulan terakhir ini, Aliansi Aktivis dan Masyarakat Muslim Tasikmalaya (Al Mumtaz) dalam Musyawarah Dewan Syuro yang digelar pada Kamis 15 Desember 2022, di Markas Syariah Al Mumtaz dengan mengeluarkan ultimatum dan fatwa kepada umat Islam dan Pemerintah Kota Tasikmalaya.

Musyawarah yang diikuti oleh segenap aktivis dakwah, ormas Islam dan tokoh masyarakat ini, mengeluarkan keputusan sebagai berikut:

Bismillah..

Assalamualaikum.Wr.Wb

Berikut keputusan musyawarah, tentang penanggulangan kemaksiatan dan kemungkaran di Kota Tasikmalaya.

Berdasarkan berbagai masukan dan pertimbangan, maka disepakati dan diputuskan beberapa hal sebagai berikut:

1. Fokus agenda gerakan pencegahan peredaran miras ditargetkan sampai akhir bulan Desember 2022.

2. Agenda rutin monitoring tempat hiburan dilaksanakan setiap malam ahad.

3. Tindak lanjut penanganan judi sabung ayam, dengan menyampaikan tuntutan penindakan kepada pihak Polres Tasikmalaya Kota.

4. Memohon dan mengajak kepada para Ulama, Kyai, Ajengan, santri, Aktivis Dakwah dan masyarakat umum untuk bersama-sama bergerak secara sistematis menanggulangi kemunkaran dan kemaksiyatan di kota santri sesuai dengan kapasitasnya.

Demikian hal ini kami sampaikan,.

Jazakujullohu khoiron katsiro.

Wassalamualaikum. Wr.Wb

ALMUMTAZ

Aliansi Aktivis dan Masyarakat Muslim Tasikmalaya.

Sekretaris Umum Al Mumtaz, Ustad Abu Hazmi, menegaskan bahwa keputusan tersebut harus segara disosialisasikan, terlebih menjelang akhir tahun potensi kemaksiatan yang dilakukan oleh orang-orang yang menginginkan Kota Tasikmalaya tidak kondusif, semakin nampak.

"Kemarin kan kita operasi miras bersama Satpol PP dan hasilnya ratusan miras kita sita, tak lama Polres Tasikmalaya Kota juga menyita satu box miras yang diduga akan disebar saat malam tahun baru, jelas arahnya kemana kan," ungkapnya.

Sementara itu, Tokoh Ulama Tasikmalaya, KH. Aminudin Bustomi juga menekankan agar pemerintah tetap mengawasi aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh banyak komuntias musik di Kota Tasikmalaya menjelang tahun baru yang kerap mengelar musik di café-cafe dengan pengaruh miras di dalamnya.

"Saya mendukung apa yang menjadi keputusan Al Mumtaz, ini kan dalam rangka ‘ta, muruuna bil ma,ruf wayan hauna anil mungka’. Intinya, oleh siapa lagi ditegakan amar ma’ruf nahyi mungkar ini kalau bukan oleh kita umat Islam, jangan sampai menunggu murkanya Allah SWT, naudzubillahi mindzaliq," tegasnya. (dzm)