RBM Sayangkan Pemkot Tasik Kurang Peduli Penyandang Disabilitas

Dec 25, 2023 - 03:04
RBM Sayangkan Pemkot Tasik Kurang Peduli Penyandang Disabilitas
Anak-anak penyandang disabilitas foto bersama Panitia usai kegiatan pelayanan kesehatan | Foto: Seda

INILAHTASIK.COM | Puluhan anak penyandang Disabilitas di wilayah Kelurahan Karanganyar, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya mendapatkan pelayanan kesehatan dan therapy mental dari petugas kesehatan.

Aksi sosial pelayanan therapy kesehatan bagi penyandang disabilitas tersebut dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional (HDI) tahun 2023, yang diinisiasi oleh komunitas Rehabilitasi Bersumberdaya Masyarakat (RBM), yang digelar di Gedung MDA Segleng, Kel. Karanganyar Kawalu Kota Tasikmalaya, Minggu 24 Desember 2023.

Anak-anak penyandang disabilitas pun antusias dan semangat saat mendapatkan edukasi dan panduan therapy dari sejumlah tenaga therapist dari RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmaaya.

Koordinator RBM Karanganyar sekaligus Panitia, Susilawati mengungkapkan, Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2023, untuk mengingatkan dan menyadarkan kita untuk meningkatkan kepedulian bersama terhadap para penyandang disabilitas.

"Aksi sosial ini bentuk perhatian dan wujud kepedulian kita bersama terhadap anak-anak disabilitas, mereka sama seperti kita, mereka membutuhkan perhatian dan perlakuan yang layak dan setara seperti kehidupan normal," ungkap Susilawati kepada wartawan. 

Ia menegaskan bahwa semua pihak berkewajiban untuk peduli dan membantu agar para penyandang disabilitas tetap bersemangat dalam menjalani kehidupannya.

"Perlu komitmen kita dalam membangun rasa kepedulian untuk memperkuat solidaritas guna meletakkan dasar yang kuat dalam memberikan perlindungan bagi mereka agar tetap semangat dan untuk hidup normal," jelasnya.

Menurutnya, hak-hak penyandang disabilitas ini juga perlu dipenuhi, pasalnya mereka juga merupakan warga negara yang memiliki hak dan perhatian yang sama yang diatur dalam undang-undang.

"Hak kesetaraan seperti pendidikan, perlindungan dan bantuan sosial, akses pendidikan termasuk meningkatkan martabat dan kesejahteraan, menjadi perhatian yang mereka harus dapatkan," ujar Susi sapaan akrabnya.

Selama ini, lanjutnya, RBM secara aktif melakukan pendampingan maupun pelayanan therapy bagi para penyandang disabilitas di wilayah Karanganyar Kecamatan Kawalu.

"Kita rutin memberikan dukungan bagi mereka, kami bekerjasama dengan Pihak Puskemas Karanganyar dengan rutin melakukan pelayanan kesehatan dan therapy bagi penyandang disabilitas, kami mendatangi tempat tinggalnya untuk melakukan pelayanan, dan aa juga yang datang menemui kami," imbuhnya.

Pihaknya pun menyayangkan, pemerintah Kota Tasikmalaya sejauh ini masih kurang peduli terhadap keberadaan anak-anak penyandang disabilitas, padahal dalam UU sudah diatur.

"Kami menilai, sampai saat ini, belum ada keseriusan dan kepedulian yang nyata dari Pemerintah daerah untuk membantu kaum disabilitas, bentuk dukungan anggaran, perhatian dan lainnya tidak terlihat, contohnya saja, sudah tiga tahun terakhir ini, Pemerintah Kota Tasikmalaya sudah tidak lagi melaksanakan peringatan Hari Disabilitas," kesalnya.

"Kami menggelar aksi sosial bagi penyandang disabilitas hari ini, itu tidak ada sama sekali dukungan moril seperti bantuan dana, kami mencari dana sendiri melalui sumbang dari donatur dan berbagai pihak lainnya," pungkasnya. (Seda)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow