Peluang Bisnis Baru Bagi Generasi Muda Desa Rejasari, Mahasiswa KKNT IPB Berikan Pendampingan Program Regenerasi
INILAHTASIK.COM | Kolaborasi mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik Institut Pertanian Bogor (KKNT IPB) menggaet ibu ibu muda di Dusun Rancabulus, Desa Rejasari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat, ciptakan produk olahan pepaya Calina melalui program Regenerasi Gerakan Ekonomi Mandiri dan Pemasaran, yang berlangsung pada pertengahan bulan Juli 2024 lalu.
Ketua KKNT Inovasi IPB, Dani Dwi Saputra mengatakan bahwa saat ini pepaya menjadi salah satu komoditas unggulan yang cukup menjanjikan.
Melalui program Regenerasi “Gerakan Ekonomi Mandiri dan Pemasaran” pihaknya telah berhasil melakukan transformasi pepaya, dari sekadar buah segar menjadi berbagai hidangan lezat yang memiliki nilai ekonomis tinggi.
Melimpahnya hasil panen pepaya Calina di Desa Rejasari, Kota Banjar, membuka peluang besar untuk mengembangkan potensi desa setempat.
"Kelimpahan hasil panen ini tidak hanya membawa kebahagiaan bagi para petani, tetapi juga berdampak positif bagi perekonomian Desa," kata Dani, kepada wartawan, Senin, 12 Agustus 2024.
Kepala Dusun Rancabulus, Ginah Lasmati berharap agar hasil panen pepaya Calina yang melimpah dapat dimanfaatkan sebaik dan semaksimal mungkin oleh masyarakat.
“Di Dusun Rancabulus, hasil panen pepaya Calina melimpah. Dengan adanya kreasi pembuatan produk olahan dari pepaya, tentu akan meningkatkan nilai jual pepaya Calina dan perekonomian warga,” ujarnya.
Kegiatan ini menjadi sebuah harapan untuk membentuk calon pengusaha muda dan penerus dari pengolahan produk turunan pepaya, serta sebagai upaya melestarikan varietas pepaya Calina.
Pengusaha produk olahan pepaya sekaligus fasilitator kegiatan, Aan Hasanah mengaku sangat mendukung atas upaya yang dilakukan oleh tim mahasiswa KKNT Inovasi IPB.
"Tidak hanya sebagai buah atau makanan pendamping, tetapi pepaya juga dapat di olah menjadi berbagai macam hidangan, seperti mustofa pepaya, abon, permen, kembang paya, dan juga asinan," tuturnya.
Aan menyebut, masyarakat Dusun Rancabulus sangat antusias dan memiliki keterampilan dalam mengolah pepaya menjadi hidangan lezat. Sehingga dapat menjadi penerusnya kelak.
"Program pendampingan pengolahan produk turunan pepaya Calina telah membawa dampak positif bagi masyarakat Desa Rejasari, khususnya Dusun Rancabulus," sambung Dani.
Ia menyebut, perjalanan ini belum selesai. Tim KKNT Inovasi IPB dengan perangkat desa dan jajarannya, serta berbagai pihak terkait, mendukung perkembangan produk olahan pepaya Calina agar semakin maju dan berdaya saing melalui upaya pemasaran sepanjang periode KKNT Inovasi IPB 2024.
Guna memastikan keberlanjutan program ini, pihaknya beserta mitra lainnya bertekad untuk membangun ekosistem pemasaran yang nantinya dapat dikembangkan oleh masyarakat dan mitra setempat untuk dikelola bersama.
What's Your Reaction?