Hari Jadi ke-41 Desa Margaluyu: Bangkit Bersama Margaluyu untuk Tasikmalaya

Apr 15, 2023 - 21:01
Hari Jadi ke-41 Desa Margaluyu: Bangkit Bersama Margaluyu untuk Tasikmalaya

KAB.TASIK, INILAHTASIK.COM | Dalam rangka memperingati Hari Jadi Desa Margaluyu yang ke-41 tahun, Pemerintah Desa Margaluyu menggelar beberapa rangkaian kegiatan yang dilaksanakan pada 13 dan 14 April 2023.

Rangkaian kegiatan Hari Jadi Desa Margaluyu salah satunya di isi dengan ziaroh ke makam para mantan kepala desa terdahulu, kemudian silaturahmi kekediman mantan kepala desa ke-2 ibu Ade Mustikawati dan malam tangal 14 di isi dengan bertawasul berjama'ah membaca surat yaasin serta bersholawat.

Kepala Desa Margaluyu mengatakan, kegiatan tersebut sebagai bentuk upaya pemerintahan desa Margaluyu untuk mengingatkan kembali kepada seluruh masyarakat desa Margaluyu.

“Peribahasa mengatakan Tak kenal maka tak sayang, maka untuk mengingat kembali kebelakang sebuah perjalanan sejarah dari awal berdirinya desa Margaluyu tepatnya pada 14 April 1982 yang mana pada waktu itu terjadi pemekaran wilayah yang sebelum ada desa Margaluyu berdiri,” ucapnya.

Wilayah Desa Margaluyu ini dahulunya bagian dari dari wilayah administratif pemerintahan desa Manonjaya dengan Plt Kepala Desa Bapak Kades Bakri dari tahun 1982-1984.

Pada tahun 1984 barulah pertama kali masyarakat Desa Margaluyu mengadakan pesta demokraksi Pemilihan Kepala Desa (PILKADES).

Kades pertama adalah Bapak Kades H Edi Iskandar alias Kades Ojang. Kades kedua Ibu Ade Mustikawati, Kades Ketiga Bapak Omad Herdiana, Kades keempat Bapak H Enceng Saprudin dan sekarang estafet kepemimpinan Kades dipimpin oleh Dian Cahyadinata, SH.

“Peringatan Hari Besar Desa (PHBDes) Margaluyu pertama kali diadakan tahun 2020 sejak saya menjabat sebagai kepala desa Margaluyu sampai dengan sekarang,” ungkap Kades Dian.

Selaku Kepala Desa Margaluyu ia berpesan kepada seluruh warga masyarakat dan Pemerintahan Desa Margaluyu agar tradisi budaya memperingati Hari Jadi Desa Margaluyu agar terus dilaksanakan setiap tahunnya.

"Untuk mengingatkan kepada seluruh warga masyarakat & Pemerintahan Desa Margaluyu bahwa tanpa adanya perjuangan para pendahulu yaitu para pendiri desa Margaluyu mustahil akan ada desa Margaluyu yang sekarang," tegasnya.

Dirinya Mengutip peribahasa bahasa leluhur sunda "Ulah poho kana Purwadaksina" juga mengutip sebuah ajaran Karesian yang ada di Galunggung "Hana Nguni Hana Mangke, Tan Hana Tan Hana Mangke” yang artinya tak akan ada hari ini jika tak ada yang dahulu.

“Hal ini sejalan dengan Perintah Allah SWT dan prinsip ajaran Rasulullah SAW yang termaktub dalam pesan yang tertera dalam surat Ali Imran ayat 62 yang artinya Sungguh, ini adalah Kisah/Sejarah yang benar. Juga selaras dengan pidato kenegaraan presiden RI pertama Bapak Presiden Soekarno JAS MERAH, JAngan Sekali-kali MElupakan sejaRAH,” pungkasnya.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow