Bus Pariwisata Masuk Jurang, 3 Tewas 1 Orang Hilang

KAB. TASIK, INILAHTASIK.COM | Bus Parawisata yang membawa rombongan murid SD masuk jurang di Jalan Raya Rajapolah tepatnya di Kampung Cireundeu, Desa Manggungsari, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya pada Sabtu 25 Juni 2022 dini hari.

Dalam peristiwa itu, sebanyak tiga orang tewas di lokasi kejadian serta puluhan lainnya luka-luka. Sementara, satu orang korban masih dilakukan pencarian dan belum diketahui nasibnya.

Bus Pariwisata dari Kecamatan Jatinangor, Sumedang tersebut terjun ke jurang sedalam kurang lebih 10 meter, yang di bawahnya terdapat sungai.

Semua korban luka berat sudah dilarikan ke RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya. Ada 48 orang luka-luka di rawat di Puskesmas Ciawi, Puskesmas Jamanis dan sebagian di kantor Kecamatan Jamanis, Kabupaten Tasikmalaya.

Polisi telah mengidentifikasi 3 orang tewas yakni bernama Olih Komarudin, pensiunan anggota Polri dan Esih Sukaesih serta Cepi seorang kondektur bus.

Hingga siang tadi, pihak Satlantas Polres Tasikmalaya Kota dibantu petugas BPBD masih melakukan pencarian terhadap satu orang penumpang bernama Siti Munawaroh. Suami korban sudah melakukan pencarian di dua Puskesmas dan rumah sakit, namun identitas istrinya tidak ada.

Dugaan sementara korban tertimpa bangkai bus di dasar jurang. Untuk menyakinkan pencarian korban, Polisi menerjunkan 3 unit kendaraan derek ke lokasi untung mengangkat bangkai bus.

Terjalnya lokasi kejadian membuat ketiga unit kendaraan tak mampu mengangkat bangkai bus.

Salah seorang penumpang yang selamat Atep mengatakan, saat kejadian dirinya sedang tidur pulas tiba-tiba bus yang ditumpamginya menyalip sebuah kendaraan di depan lalu oleng hingga sopir tak mampu menghindar dan menabrak sebuah pohon Mahoni sampai roboh dan langsung terjun ke dasar sungai sedalam 10 meter.

Saat kejadian, Atep langsung gelap mendengar teriakan minta tolong di dalam bus. Beruntung warga setempat cepat dan berhasil mengevakuasi korban dalam posisi bus terbalik roda ban di atas.

Atep yang berbadan tambun mengalami patah tulang di bagian iga dan tidak mengalami luka sobek seperti korban luka berat lainnya.

Dirinya diajak oleh istrinya sebagai guru SD yang rencananya akan berniat menuju Pantai Pangandaran.

Saat ini bus pariwisata sudah diangkat dari dasar jurang. Sementara korban luka berat dan ringan masih menjalani perawatan di Puskesmas Jamanis dan Rajapolah. Korban meninggal dunia dan luka berat dibawa ke RSUD Dokter Soekardjo Kota Tasikmalaya.