Yusuf: Dewas Mata dan Telinga Kepala Daerah

H Yusuf mengungkapkan, barusan saya sudah melantik dewan pengawas rumah sakit, salah satunya merupakan hasil seleksi terbuka. Dari tiga orang yang mendaftar, cuma satu yang dinyatakan lolos, yakni pak H Undang. 

Feb 4, 2022 - 05:06
Feb 4, 2022 - 05:06
Yusuf: Dewas Mata dan Telinga Kepala Daerah

KOTA TASIK, INILAHTASIK.COM | Wali Kota H Muhammad Yusuf melantik tiga orang Dewan Pengawas RSUD dr Soekardjo, di ruang rapat wali kota, Kamis 03 Februari 2022. Turut hadir, Sekretaris Daerah, Kepala Dinas Kesehatan, Direktur Utama RSUD dr Soekardjo, dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemkot.

H Yusuf mengungkapkan, barusan saya sudah melantik dewan pengawas rumah sakit, salah satunya merupakan hasil seleksi terbuka. Dari tiga orang yang mendaftar, cuma satu yang dinyatakan lolos, yakni pak H Undang. 

Ia menegaskan, bahwa pemilihan dewas RSUD tak dilatarbelakangi kepentingan apapun. Yusuf menyebut, dari ketiga dewas yang dilantik, dua diantaranya merupakan unsur ASN Pemkot. Untuk Dewas urusan Keuangan saya tunjuk langsung Kepala BPKAD pak Asep Gofarulloh, dan Dewas urusan Kesehatan dari Dinas Kesehatan, yakni dr Asep Hendra.

Menurutnya, dewan pengawas merupakan mata dan telinga kepala daerah. Ia meminta, sekecil apapun yang terjadi di rumah sakit, tolong segera laporkan ke saya, hal itu agar mudah dalam proses penanganannya. Karena kalau telat informasinya dan dibiarkan terlalu lama, penanganannya juga akan lebih sulit.

Anggota Dewan Pengawas RSUD, H Undang Sudrajat mengungkapkan, langkah awal yang akan dilakukan, kita akan meminta laporan tahun 2021, baik laporan keuangan, laporan kinerja, dan lainnya, sebagai bahan evaluasi untuk 2022, meskipun sudah berjalan.

Ia menyebut, paling tidak, kita punya gambaran seperti apa laporan keuangan, kinerja, dan lainnya di tahun 2021. Ini sebagai bahan acuan dewas untuk mengkaji Rencana Bisnis Anggaran (RBA) tahun 2022.

Ia mengungkapkan, pihaknya sudah mendapat banyak masukan dari berbagai kalangan, termasuk dari pak wali kota, pak sekda, dan dinas terkait. Pada intinya, ada harapan, dan keinginan, untuk pelayanan RSUD yang lebih baik.

Menurutnya, ada banyak pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan, tapi saya kira tidak perlu saklek juga, kita akan coba lakukan secara bertahap, termasuk pengawasan pembangunan infrastruktur di RSUD.

"Tadi pak wali juga berpesan soal pengawasan pembangunan infrastruktur, tapi katanya Inspektorat mau melakukan pemeriksaan dulu, setelah itu baru kita, hasilnya nanti kita bahas dengan direksi RSUD," pungkasnya.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow