Temukan Kejanggalan, Polisi Otopsi Korban Tewas Akibat Tertimpa Saung

Polisi menemukan kejanggalan dalam kasus tewasnya dua orang yang tertimpa saung beberapa waktu lalu di Kabupaten Tasikmalaya, sehingga dilakukan otopsi guna mengetahui penyebab kematian korban

Oct 5, 2021 - 03:49
Oct 5, 2021 - 03:49
Temukan Kejanggalan, Polisi Otopsi Korban Tewas Akibat Tertimpa Saung

KAB. TASIK, INILAHTASIK.COM | Sepekan pasca di makamkan, mertua dan menantu yang ditemukan tewas tertimpa gubuk di Kampung Cisosopan, Sukarame, Kabupaten Tasikmalaya akhirnya diotopsi,  Senin 04 Oktober 2021.

Proses otopsi dilakukan setelah pihak keluarga melaporkan adanya kejanggalan terhadap kematian Yusuf (70) dan Enan alias Dadan (35). Korban ditemukan tewas saat hendak membeli bibit ikan di kolam pembibitan ikan Milik Dadang warga sekitar.

Kejanggalan tersebut yakni adanya bekas luka bakar seperti tersengat api pada tangan sebelah kiri, ditambah lagi, korban tidak memiliki riwayat penyakit jantung. Kemudian tidak ditemukan luka lebam di bagian tubuh korban layaknya orang yang tertimpa benda keras (saung). Ungkap Yana Suryana, perwakilan keluarga korban.

Atas temuan tersebut, pihaknya menduga jika korban tewas tersengat aliran listrik. Namun pihaknya tidak bisa mendahului hasil otopsi kepolisian.

"Ada dugaan kalau korban bukan tewas karena tertimpa saung, seperti ada bekas sengatan listrik. Tapi kami tidak mau mendahului hasil otopsi pihak kepolisian. Makanya kami minta diotopsi agar tidak simpang siur. Alhamdulillah respon polisi baik," ujarnya.

Kerabat korban lainya, Oleh mengungkapkan jika korban diduga terkena jebakan Listrik yang terpasang di Kolam pembibitan Ikan.  Menurut informasi yang ia terima dari warga bahwa di kolam tersebut ada jebakan listrik biar tidak dicuri ikannya.

Pihak Satreskrim Polres Tasikmalaya melakukan pembongkaran dua makan warga di Desa Sukarapih dan Desa Wargakerta Kecamatan Sukarame Kabupaten Tasikmalaya, Senin (04/10). 

Upaya ini dilakukan untuk melakukan otopsi serta mencari penyebab pasti kematian dua warga tersebut, yang ditemukan tewas pada Selasa (28/9) lalu, mengambang dan tertindih bangunan gubuk (saung) kolam pembibitan ikan di Kampung Sosopan Desa/Kecamatan Sukarame Kabupaten Tasikmalaya. 

Proses otopsi yang melibatkan dokter forensik RS Polri Sartika Asih Bandung ini mendapatkan pengawalan ketat anggota kepolisian. Sejumlah warga dan keluarga korban tampak menyaksikan proses otopsi meski dari jarak jauh. 

Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya, AKP Hario Prasetio Seno mengatakan bahwa otopsi yang kita lakukan ini guna memastikan penyebab kematian korban. Menurut informasi pihak keluarga dan masyarakat, ada kejanggalan atas kematian kedua korban. Untuk itu pihaknya mendalami dan memastikannya bersama dokter forensik.

Hario menyebut, pihak keluarga menduga jika kematian Dadan (35) dan mertuanya Usup (70) meninggal akibat tersengat aliran listrik di lokasi kolam ikan. Maka dari itu, polisi memastikan apa benar keduanya meninggal akibat sengatan listrik atau memang akibat tertimpa bangunan saung yang roboh. 

"Hasil otopsinya nanti menentukan apakah korban tewas tertimpa saung atau ada sengatan listrik. Tunggu saja hasil penyelidikannya." tandas Hario.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow