Pesan Migor Lewat Aplikasi Sapawarga, Efektif Tapi Masih Perlu Dikembangkan

Menurut Bunda aplikasi Sapawarga ini perlu sosialisasi yang sangat menyeluruh, karena bagi warga Jawa Barat yang di daerah pedalaman atan pesisir tidak akan bisa menggunakan aplikasi tersebut.

Apr 12, 2022 - 03:44
Apr 15, 2022 - 03:44
Pesan Migor Lewat Aplikasi Sapawarga, Efektif Tapi Masih Perlu Dikembangkan

KAB.TASIK, INILAHTASIK.COM | Selalu memberian inovasi baru, itulah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang meluncurkan program pemesanan minyak goreng bersubsidi melalui Aplikasi Sapawarga, di Kota Depok, Jumat 8 April 2022. 

Program yang digulirkan di tengah kenaikan harga bahan pokok dan bahan bakar minyak (BBM) ini dinamakan Pemirsa Budiman (Pemesanan Minyak Goreng Curah Bersubsidi via Aplikasi Sapawarga Untuk Ibu-ibu Dimana-mana). Program ini ditujukan bagi masyarakat menengah ke bawah.

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi Gerindra Persatuan, Hj. Neng Madinah Ruhiat memberikan respon positif kepada Gubernur, Ia sangat setuju dengan program tersebut, Namun program tersebut dirasa oleh Bunda masih memiliki kekurangan yang harus dilengkapi.

"Kang Emil ini memang selalu luar biasa, programnya selalu berinovasi, salah satunya ya aplikasi Sapawarga, aplikasi yang bisa memesan minyak goreng dari rumah, tapi harus dipikirkan aplikasi ini mungkin hanya bisa di gunakan di wilayah perkotaan atau yang ada sinyalnya," jelas Bunda Senin 11  April 2022.

Menurut Bunda aplikasi Sapawarga ini perlu sosialisasi yang sangat menyeluruh, karena bagi warga Jawa Barat yang di daerah pedalaman atan pesisir tidak akan bisa menggunakan aplikasi tersebut.

"Jadi selain menggunakan aplikasi yang bebasis online, untuk program subsidi ongkir ini tetap perlu dilakukan secara offline bagi warga yang tak memiliki gadget atapun bahkan gaptek, karena yang memesan minyak goreng itu ya pasti kebanyakannya itu ibu-ibu rumah tangga.

Tak bisa dipungkiri bahwa kita ini sedang menuju era digitalisasi, Namun tidak bagi para warga desa, harus ada bimtek terlebih dahulu kepada para RW yang akan menjadi agen agar tidak terjadi kekisruhan di masyarakat.

"Program baru ini masih perlu dikembangkan lebih jauh dan dibuat juga regulasinya, apakah setiap warga itu bebas membeli minyak goreng dengan jumlah banyak atau seperti apa? juga daya tampung RW untuk minyak goreng itu sebanyak apa, jangan sampai ini menjadi ketimpangan dan menjadi masalah baru di masyarakat," Bunda Menandaskan.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow