Perigati Hari Air Sedunia Ke-30, BBWS Citanduy Hijaukan Lahan Bendungan Leuwikeris

Target dari penanaman pohon sebanyak 5.000 pohon, sedangkan yang sudah ditanam 1.500 pohon, dan untuk peringatan Hari Air Sedunia sebanyak 300 pohon.

Mar 30, 2022 - 23:44
Mar 30, 2022 - 23:44
Perigati Hari Air Sedunia Ke-30, BBWS Citanduy Hijaukan Lahan Bendungan Leuwikeris

KAB. CIAMIS, INILAHTASIK.COM | Balai Besar Wilayah Sungai Citanduy (BBWS) bersama Pemkab Ciamis melakukan penanaman pohon di Bendungan Leuwikeris pada Rabu 30 Maret 2022 dalam rangka memperingati Hari Air Dunia yang ke-30 tahun.

Tema peringatan ini adalah “Melestarikan Air Tanah Agar Berkesinambungan" yang difokuskan pada penanaman sebanyak 5.000 pohon berbagai jenis di antaranya, Pohon Jati dan Bambu agar nantinya dapat memenuhi kuantitas dan kualitas air, sehingga bisa mengubah kehidupan serta mata pencaharian untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Kegiatan tersebut dipimpin Kepala BBWS dengan dihadiri Kapolsek, Komandan Kodim, Camat, Kepala Desa, pengiat lingkungan, dan masyarakat setempat serta pegawai lingkup BBWS Citanduy.

Kepala BBWS Citanduy, Bambang Hidayah mengatakan, kegiatan Hari Air Sedunia ini memperlihatkan edukasi kepada masyarakat yang dibantu oleh komunitas peduli sungai, komunitas peduli air dan lingkungan, serta dilakukan edukasi bagaimana cara menjaga dan melestarikan air sungai atau air tanah agar bisa berkesinambungan.

“Air tanah ini baik kualitas maupun kuantitasnya kita jaga agar berkesinambungan untuk hari esok, dan anak cucu kita di masa depan. Jadi jangan sampai air ini hilang di tengah jalan dan anak cucu kita tidak kebagian air intinya itu. Karena bagaimana pun juga mata air ini, baik permukaan maupun air tanah adalah sumber untuk kehidupan kita semua serta kehidupan masyarakat di daerah aliran Sungai Citanduy khususnya,” tegas Bambang.

Melihat kondisi air Sungai Citanduy, katanya, tidak lepas dari permasalahan secara umum bahwa sungai ini daerah alirannya sudah banyak lahan gundul, dan alihfungsi ke permukiman dan lahan-lahan lain.

Lalu, sedimentasi yang cukup tinggi akibat dari alihfungsi, karena air hujan langsung mengalir ke sungai. Kemudian, beberapa ruas sungai yang terjadi penyempitan serta curah hujan yang cukup extreme atau disebut dengan Lalina, dimana setiap turun hujan intensitasnya cukup tinggi sampai di atas 100 mm bahkan mencapai 150 mm, sehingga tidak heran jika terjadi banjir.

"Selain itu juga terkait masalah sampah, dimohon juga kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarang di sungai. Jadi sungai itu harus kita jaga untuk menghindari tercemarnya Sungai Citaduy ini,” ujarnya.

Ia menyebut, target dari penanaman pohon sebanyak 5.000 pohon, sedangkan yang sudah ditanam 1.500 pohon, dan untuk peringatan Hari Air Sedunia sebanyak 300 pohon.

“Perlu diketahui bersama, untuk target Bendungan Leuwikeris ini sendiri akan selesai di pertengahan tahun 2023, akan lanjutkan dengan penggenangan air tersebut,” pungkasnya.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow

Achmad Bilal Achmad Bilal Kurniawan adalah seorang Jurnalis Muda yang berfokus pada berita pemerintahan, umum dan feature dengan wilayah kerja di Kabupaten dan Kota Tasikmalaya