Murjani, Butuh Rp 150 Hingga 200 Miliar untuk Bangun BLK Kelas Nasional

Wacana atau keinginan untuk memiliki balai latihan kerja sudah digaungkan sejak dua tahun lalu.

Jul 1, 2022 - 23:54
Jul 1, 2022 - 23:55
Murjani, Butuh Rp 150 Hingga 200 Miliar untuk Bangun BLK Kelas Nasional

KOTA TASIK, INILAHTASIK.COM Pemerintah Kota Tasikmalaya bersama DPRD, terus berupaya untuk mewujudkan Balai Latihan Kerja (BLK) di Kota Tasik. Belum lama ini pihak Dinas Tenaga Kerja dan Transmingrasi bersama dengan Komisi IV DPRD mengunjungi Kementrian Tenaga Kerja di Jakarta.

Sekretaris Komisi IV DPRD H Murjani SE MM mengatakan, ini dalam rangka menyamakan persepsi, dalam upaya menekan angka pengangguran yang dalam dua tahun terakhir terus alami peningkatan, salah satunya imbas pandemi Covid-19. ungkap politisi Partai Gerindra itu, Jumat 01 Juli 2022.

Selain itu, lanjutnya, yang tak kalah pentingnya adalah menciptakan sumber daya manusia yang siap kerja dan berkualitas. Kami (Komisi IV) bersama dengan pemerintah daerah saat ini konsentrasi ke hal itu.

Sebagai bentuk keseriusan tersebut, pihaknya beberapa waktu lalu menggelar rapat kerja dengan Disnakertrans Kota Tasikmalaya guna membahas kembali rencana pembangunan BLK, sekaligus membuat schedule perencanaan yang jelas. 

Ia menyebut, wacana atau keinginan untuk memiliki balai latihan kerja sudah digaungkan sejak dua tahun lalu, namun kandas dan belum ada tindaklanjut berarti hingga hari ini.

Murjani menegaskan, rencana besar ini harus dimulai dari niat yang kuat, schedule perencanaan yang detail, ikuti dan pantau setiap progresnya. Karena untuk membangun BLK kelas nasional itu tidak memungkinkan di danai oleh APBD Kota Tasik. Maka salah satu caranya adalah membuka ruang komunikasi dengan pihak Kementrian.  

"Selasa 28 Juni 2022 lalu kita berangkat ke Jakarta. Hasil diskusi dengan Kementrian Tenaga Kerja bahwa Kota Tasikmalaya melalui Dinas Tenaga Kerja agar membuat kembali proposal usulan pembangunan BLK," terangnya.

"Jadi intinya Kota Tasik diminta membuat proposal lagi, terus menyerahkan aset tanah untuk lokasi pembangunan BLK. Ada beberapa pilihan dan sudah kita siapkan, diantaranya di Jalan Mangin, Jalan Sewaka atau di Karikil," tambahnya.

Pihaknya juga menyampaikan dasar keinginan untuk memiliki BLK tingkat nasional, mengingat Kota Tasikmalaya merupakan sentral perekonomian di Priangan Timur. Menurutnya, bisa dilihat dari keberadaan beberapa kantor perwakilan pusat ada di Kota Tasikmalaya.

Selanjutnya, kata Murjani, nanti akan dibuat dulu Detail Enginering Desain (DED) nya. Pembangun BLK ini kurang lebih membutuhkan anggaran sekitar Rp 150 hingga 200 Miliar, yang nantinya akan di danai oleh Pemerintah pusat, termasuk program pelatihannya pun semua dari kementrian. Dengan begitu kita perlu repot menganggarkan, karena biaya operisional setiap tahunnya itu cukup besar. 

"Jadi intinya nanti semua dari pusat. Bukan hanya orang Tasik saja yang dilatih BLK tersebut, tapi dari daerah lain pun juga bisa berlatih disana dan nginap di BLK,  karena akan dilengkapi dengan fasilitas mess. Kita ikutin progresnya, akan terus kita kawal, termasuk finalisasi terkait aset lahan untuk pembangunan BLK tersebut," pungkasnya.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow