Hj. Neng Madinah: Alasan Penundaan Pemilu Harus Jelas Agar Tak Jadi Blunder
KPU sudah merencankan pemilu akan dilaksanakan pada 24 Februari 2024 dan hal itu menunjukan demokrasi di Indonesia 5 tahun sekali memang harus dijalankan.
KAB.TASIK, INILAHTASIK | Ide "gila" perpanjangan masa jabatan presiden yang ingin diwujudkan lewat penundaan pemilu 2024 itu terus ramai diperbincangkan. Jika dilihat, dukungan tersebut datangnya dari orang-orang kepercayaan presiden.
Argumentasi ekonomi dan adanya aspirasi publik yang menyatakan kepuasan pada pemerintahan menjadi gagasan di balik penundaan pemilu, namun faktanya publik menilai hal itu terlalu mengada-ngada.
Menanggapi hal tersebut Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi Gerindra Persatuan, Hj. Neng Madinah Ruhiyat mengatakan bahwa KPU sudah merencankan pemilu akan dilaksanakan pada 24 Februari 2024 dan hal itu menunjukan demokrasi di Indonesia 5 tahun sekali memang harus dijalankan.
"Demokrasi harus dijalankan. Namun ternyata ada beberapa partai yang menginginkan pemilu ditunda, pandangan saya yang berada di lingkaran politik memang ada pertimbangan-pertimbangan dimana dua tahun kebelakang ini merupakan ujian bagi kita, baik pemerintah, lembaga maupun partai," ungkap Bunda saat ditemui Kantornya, Senin 13 Maret 2022.
Bunda tak bisa memberikan opini kepada publik terkait penundaan pemilu 2024, karena dirinya selaku anggota partai harus mengikuti arahan atau kebijakan dari pusat.
"Kami menyerahkan kepada tingkat pusat, menunda pemilu ataupun melanjutkan pemilu kami selaku anggota partai keputusannya ada di pusat, jadi harapan kami mau dilanjutkan silahkan ataupun di tunda ya silahkan tetapi dengan kejelasan yang bisa diterima oleh masyarakat sehingga tidak menjadi blunder." tutup bunda.
What's Your Reaction?
