Dinas Koperasi UKM Perindag Cek Harga Bahan Pokok di Pasar Singaparna

Pihak UPT Pasar dituntut jeli melihat perkembangan yang terjadi  di pasar, termasuk harga

Dec 23, 2021 - 05:37
Dec 23, 2021 - 05:37
Dinas Koperasi UKM Perindag Cek Harga Bahan Pokok di Pasar Singaparna

KAB. TASIK, INILAHTASIK.COM | Jelang Natal dan tahun baru, Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian Perdagangan Kabupaten Tasikmalaya memantau harga kebutuhan pokok di Pasar tradisional Singaparna, Rabu 22 Desember 2021.

Petugas menemukan harga kebutuhan pokok yang harganya melambung tinggi seperti cabai, rawit, daging ayam, telur, dan bawang merah

Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Perindustrian Tasikmalaya, Iwan Ridwan mengatakan, pihaknya mengecek kendala, dan kondisi harga kebutuhan pokok di pasar, sekaligus memastikan harga dan penyebab kenaikannya.

"Sebagian besar kebutuhan pokok harganya cukup stabil, dan beberapa komoditas masih cukup tinggi harganya, nanti akan kita tindak lanjuti, seperti tadi cabe akan kita lihat stoknya, kenapa harganya bisa sampai naik tinggi, apalagi yang naik cabe lokal," terangnya. 

Menurut Iawan, pihak UPT Pasar nantinya akan berkoordinasi, dan rutin lakukan pengecekan. Kerjanya tidak hanya menagih retribusi saja, melainkan harus jeli melihat perkembangan yang terjadi  di pasar, termasuk harga.

"Jadi program sapa pasar itu harus ditindaklanjuti oleh UPT Pasar, jangan hanya duduk di tempat saja. Pantau, keliling, apa yang menjadi kendala, cek semua pasar di Kabupaten Tasikmalaya," tegasnya.

Sementara, Seorang Pedagang Sayuran di Pasar tradisional Singaparna, Ade (50) mengatakan, harga cabai naik menjadi Rp 80 ribu, dari semula Rp 60 ribu per kilogram.

Kemudian, Pedagang Ayam, Endang mengaku jika biasanya ia menjual daging ayam Rp 28 ribu sampai Rp 30 ribu, kini menjadi Rp 36 ribu, ceker dan ati harganya sama Rp 22 ribu. Jelang tahun baru jumlah permintaan barang semakin banyak. 

Para pedagang meminta agar pemerintah segera turun tangan menstabilkan harga, mereka khawatir harga kian melambung, sementara omzet berkurang.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow