Aktivitas Investasi di Kota Tasik Naik 0,77 Triliun

Dec 21, 2022 - 15:25
Dec 21, 2022 - 15:25
Aktivitas Investasi di Kota Tasik Naik 0,77 Triliun

KOTA TASIK, INILAHTASIK.COM | Kota Tasikmalaya berada pada posisi strategis dalam perspektif perekonomian di kawasan Priangan Timur. Terlebih Kota Tasik merupakan pusat kegiatan wilayah (PKW) dengan peran menjadi pusat koleksi dan distribusi skala nasional, sesuai Perda Nomor 22 tahun 2010 tentang RTRW Provinsi Jawa Barat 2009-2029.

Hal ini ditegaskan Penjabat Wali Kota Dr Cheka Virgowansyah  SSTP ME saat membuka Forum Bisnis dan Investasi di Ball Room Hotel Santika, Selasa 20 Desember 2022. 

Pada tahun 2021 pasca pandemic Covid-19 aktivitas investasi mengalami peningkatan positif yakni sebesar 7,57 T atau mengalami  kenaikan 0,77 T dari tahun 2020 sebesar 6,8 T. Ini adalah investasi riil sesuai hasil survey Badan Pusat Statistik (BPS). 

"Nilai Investasi tersebut memberikan kontribusi yang sangat signifikan terhadap perekonomian daerah sebesar 33,15 persen," kata Cheka. 

Ia mengaku bangga perusahaan di Kota Tasikmalaya selama ini relatif bergulir dengan baik, patuh terhadap regulasi yang ada, juga bergeliat dalam laju usahanya. Pihaknya berekspektasi tinggi, akan ada lesatan perekonomian ke depan.

Pada forum bertema Mewujudkan Kota Tasikmalaya Menuju Kota Ramah Investasi Antara Peluang dan Tantangan ini, Pemkot Tasikmalaya memberikan apresiasi dan penghargaan kepada komponen masyarakat khususnya pelaku usaha dan stakeholder investasi atas peran aktifnya dalam meningkatkan aktivitas usaha di Kota Tasikmalaya. 

"Semoga kita semua berkontribusi positif dalam mewujudkan ikhtiar kita untuk menurunkan angka kemiskinan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujar Cheka.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Tasikmalaya Hanafi menuturkan, penyelenggaraan penanaman modal dapat dicapai apabila faktor faktor penunjang yang menghambat iklim penanaman modal dapat diatasi. 

Ia menyebut, upaya yang mesti dilakukan yakni perbaikan koordinasi antar instansi pusat maupun daerah, birokrasi yang efisien, kepastian hukum di bidang penanaman modal, biaya ekonomi berdaya saing dan iklim usaha yang kondusif.

Pihaknya berharap perbaikan itu dapat mewujudkan realisasi investasi signifikan. Sebab, pemerintah daerah berperan straregis dalam menyediakan infrastruktur, penunjang investasi, tata ruang akomodatif dan berkelanjutan, birokrasi pelayanan investasi dan perizinan cepat, serta hindari biaya tinggi. 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow