Tingkatkan SDM, Dispusipda Kota Tasik Gelar Bimtek

Kegiatan tersebut yakni untuk meningkatkan pengetahuan, keahlian, keterampilan, sikap, dan semangat pengabdian para pengelola kearsipan ditiap SKPD

Sep 27, 2021 - 23:09
Oct 1, 2021 - 18:08
Tingkatkan SDM, Dispusipda Kota Tasik Gelar Bimtek

KOTA TASIK, INILAHTASIK.COM |Guna meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam pengelolaan arsip daerah bagi seluruh SKPD, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Dispusipda) menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelola Kearsipan, di salah satu hotel, Senin 27 September 2021.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah, H. Andi Abdullah N, SH, MSi dalam laporannya menyampaikan maksud penyelenggaraan kegiatan bimtek pengelola kearsipan pada perangkat daerah, guna memberikan pemahaman dan peningkatan wawasan tentang pengelolaan kearsipan di lingkungan Pemerintah Kota Tasikmalaya.

Ia menyebut, tujuan digelarnya kegiatan tersebut yakni untuk meningkatkan pengetahuan, keahlian, keterampilan, sikap, dan semangat pengabdian para pengelola kearsipan ditiap SKPD, menciptakan kesamaan visi dan misi, serta dinamika pola pikir dalam melaksanakan tugas di bidang kearsipan.

"Untuk tema yang diambil pada kegiatan ini yaitu Dengan Pengelolaan Arsip Dinamis yang Benar dapat Mewujudkan Administrasi yang Efektif dan Akuntabel," tambahnya.

Sementara itu, Wali Kota Tasikmalaya, H. Muhammad Yusuf  saat membuka kegiatan bimtek kearsipan mengatakan, pihaknya mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh Dispusipda. Menurutnya, ini merupakan salah satu upaya guna meningkatkan kualitas, pemahaman, dan peningkatan SDM pengelola kearsipan.

Ia menyebut, arsip merupakan alat bukti yang sangat kuat, menggambarkan keadaan yang sebenarnya, dan tidak mengada-ada. Arsip tidak diciptakan secara khusus, akan tetapi merupakan hasil dari kegiatan organisasi atau instansi.

"Arsip sebagai bukti kegiatan perencanaan, pelaksanaan, maupun penyelesaian berbagai persoalan pribadi, instansi Pemerintah maupun swasta," terangnya. 

Secara garis besar, dijelaskann Yusuf, terdapat 5 peran utama arsip khususnya dalam kegiatan Pemerintahan, diantaranya, pertama sebagai alat utama ingatan organisasi.

Kedua, bahan atau alat pembuktian (bukti otentik). Ketiga, sebagai bahan dasar perencanaan dan pengambilan keputusan.

Keempat, sebagai barometer kegiatan organisasi, karena setiap kegiatan pada umumnya menghasilkan arsip.

"Terakhir, sebagai bahan informasi kegiatan ilmiah lainnya," tandasnya. 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow