Program Puspa Jabar Berakhir, Kadinkes Kota Tasik Berharap Replikasi Ditingkat Lokal

Nov 24, 2023 - 04:42
Nov 24, 2023 - 04:44
Program Puspa Jabar Berakhir, Kadinkes Kota Tasik Berharap Replikasi Ditingkat Lokal
Para tenaga kesehatan Puspa menghadiri seremoni penutupan program Puskesmas Terpadu dan Juara Jabar di Kota Tasikmalaya di aula Bappelitbangda, Foto | Hapid AR

INILAHTASIK.COM | Program Puskesmas Terpadu dan Juara (PUSPA) merupakan komitmen Pemerintah Jawa Barat untuk memperkuat layanan kesehatan primer terutama Puskesmas.

Sukses mengawal peningkatan layanan Puskesmas, kini program Puspa berakhir. Seremoni penutupan program Puspa di Kota Tasikmalaya, simbolis dengan melepas rompi Puspa, di aula Bappelitbangda Kota Tasikmalaya, Rabu 22 November 2023.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, dr Uus Supangat menuturkan, program Puspa berdampak positif terhadap berbagai sektor. Supervisor sebagai pimpinan tenaga kesehatan mampu menggerakan tenaga kesehatan untuk berjuang dengan keras demi mencapai target yang telah disepakati bersama pemerintah provinsi.


Ia berpesan, capaian program Puspa harus bisa dipertahankan oleh pihak puskesmas. Kepala puskesmas selaku pimpinan harus mampu menciptakan lingkungan kerja dengan sistem yang menyerupai sistem kerja PUSPA.

Pihaknya berharap, pemkot Tasikmalaya dapat mereplikasi program Puspa di tingkat lokal seiring akan dilaksanakannya Integrasi Layanan Primer (ILP) yang sebenarnya sudah tergambar dari program Puspa.

"Jadi kalau ada replikasi Puspa di tingkat Kota, akan mendongkrak capaian ILP secara menyeluruh disetiap PKM. Dengan bantuan tenaga Puspa dapat mendorong peningkatan layanan kesehatan masyarakat," kata Uus.

Sementara itu, Pj Wali Kota Cheka Virgowansyah dalam sambutannya yang disampaikan Staf Ahli Bidang Kesejahteraan Masyarakat, Hj Eli Suminar mengatakan, Puskesmas Terpadu dan Juara adalah program inovasi yang terbentuk atas kerjasama Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan Pusat Inisiatif Strategis untuk Pembangunan Indonesia (CISDI). 

Tahun 2023, lanjut ia, Kota Tasikmalaya mendapatkan 10 lokus Puskesmas yang mendapat bantuan tambahan tenaga untuk mengakselerasi peningkatan capaian.

Menurutnya, program Puspa memberikan dukungan SDM kesehatan tambahan dan pendampingan pelaksanaan inovasi program bagi Puskesmas penerima program Puspa, terutama bagi daerah yang memiliki hasil Urban Health Indeks terendah dengan indikator Cakupan SPM Layanan Hipertensi, Cakupan SPM Layanan DM, cakupan Imunisasi, Prevalensi DM, Prevalensi HT, Prevalensi Stunting, Kepadatan Wilayah dan Persentase Kemiskinan.


Ia menyebut, lokus Puspa Kota Tasikmalaya pada awal tahun 2023 memiliki capaian yang rendah, bahkan hasil asessmen awal yang dilakukan berada di grading merah. Berjalan 7 bulan dengan kehadiran tenaga kesehatan eksternal Puspa dapat meningkatkan capaian.

Oktober 2023, sebagai bulan terakhir keberadaan Puspa, menghasilkan data terakhir yang baik. Kota Tasikmalaya menjadi peringkat kedua dari 8 kabupaten/kota lokus Puspa di Jawa Barat dalam cakupan pelayanan pasien hipertensi sesuai standar yaitu sebesar 97,45%.

Kemudian, capaian cakupan pelayanan diabetes melitus sesuai standar Kota Tasikmalaya menjadi peringkat pertama dengan capaian 116%. Angka ini meningkat karena ada penambahan pasien baru yang ditemukan di lapangan.

 
Capaian sektor imunisasi Kota Tasikmalaya dikategorikan baik. Imunisasi dasar lengkap mencapai 84,03% dan imunisasi dasar lanjutan mencapai 78,83%. Capaian ini menjadi rangking 1 dan 2 di kabupaten/kota lokus Puspa dalam capaian imunisasi. 

Berdasarkan capaian tersebut, kata Cheka, program Puspa layak dilanjutkan, untuk memperbaiki kualitas pelayanan kesehatan di Kota Tasikmalaya. Hal ini diyakininya dapat menunjang pencapaian program Integrasi Layanan Primer (ILP) yang akan menjadi fokus program kesehatan nasional tahun 2024.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow