Ops Pekat Jelang NATARU, Tim Gabungan dan Ormas Islam di Kota Tasik Kaget Temukan Ini

Operasi dilakukan dengan menelusuri sejumlah tempat-tempat hiburan dan cafe-cafe yang masih buka hingga malam.

Dec 23, 2022 - 14:06
Ops Pekat Jelang NATARU, Tim Gabungan dan Ormas Islam di Kota Tasik Kaget Temukan Ini
Gelaran Ops Pekat di Kota Tasikmalaya, Kamis 23 Desember 2022 malam.

KOTA TASIK, INILAHTASIK.COM | Tim gabungan dari Polres Tasikmalaya Kota, Polisi Pamong Praja dan sejumlah Tokoh Ulama dan santri dari Ormas Islam yang tergabung dalam Aliansi Aktivis dan Masyarakat Muslim Tasikmalaya (Al Mumtaz), mengelar operasi penyakit masyarakat (pekat) di beberapa titik rawan di Kota Tasikmalaya pada kamis malam 23 Desember 2022.

Setelah menelusuri sejumlah tempat-tempat hiburan dan cafe-cafe yang masih buka hingga malam, petugas berhasil menemukan sejumlah minuman keras atau miras di sebuah tempat hiburan karoke.

Kemudian, petugas dan tim gabungan bergerak menuju tempat-tempat kost-kostan yang disinyalir menjadi sarang praktek prostitusi online.

Benar saja, dari sebuah kost-kostan yang berada di bilangana jalan Siliwangi dan seputar Ir H DJuanda, petugas menemukan belasan penghuni kost yang notabene masih dibawah umur berusia antara 16-17 tahun, meski di antaranya ada yang sudah dewasa.

Dari informasi yang diterima kost-kostan tersebut kerap menerima tamu siang dan malam, bahkan tak jarang mereka datang berulang kali.

"Semuanya kami data dan dugaan sementara mereka adalah pelaku prostitusi online, bahkan ada tadi anak laki-laki kelas 6 SD, bersama dengan orang-orang dewasa, mereka mengaku pesan satu di antara mereka tapi ini masih akan kami selidiki lebih dalam," ujar Budi Hernawan, selaku Kabid Trantib Pol PP Kota Tasikmalaya.

Sementara itu, Tokoh Ulama Tasikmalaya KH. Miftah Fauzi menegaskan bahwa peranan orang tua menjadi hal yang terpenting dalam mendidik dan mengawasi anak anaknya terutama saat memainkan handpone mereka, karena bukan tidak mungkin faktor ekonomi menjadi pendorong utama para pelaku maksiat di usia muda ini.

Tak hanya itu, dirinya juga mengajak agar peran aktif masyarakat pengurus RT dan RW bisa lebih peka dengan aktifitas di wilayahnya yang menjurus ke hal hal maksiat.

"Kami meminta peranan orang tua untuk selalu mengawasi anak anak mereka, ingat itu adalah amanah Allah SWT nanti kita akan dimintai pertanggung jawaban untuk itu, astagfirullahaladzim ada anak dibawah umur sudah jadi pecandu maksiat ya allah yaa rabbi, jelas peranan pemerintah setempat juga RT RW harus lebih peka jika dilingkungannnya ada aktifitas menjurus maksiat segera berikan teguran jangab sampai nanti kami yang turun lagi," imbuhnya.

Senada dengan KH Miftah Fauzi, Sekjen Al Mumtaz Ustad Abu Hazmi juga mengharapkan agar penerapan kebiajkan pwmerintah kota Tasikmalaya dengan Perda Tata Nilainya agar lebih di implementasikan lebih luas.

"Kita akan dorong Pemkot Tasikmalaya melalui Pjs Walikotanya untuk segera malakukan tindakan tindakan ril dilapangan sesuai dengan perda tata nilai yang dimiliki oleh Pemkot Tasikmalaya, dan selama Perda itupun tidak terealisasi maka selama itu pula kami akan terus melakukan amar ma,ruf nahyi mungkar di Kota Tasikmalaya untuk mempersempit ruang gerak pelaku maksiat di kota Santri ini," terangnya.

Sejumlah barang bukti berupa ratusan botol miras dan para pelaku prpstitusi online pun di bawa ke kantor Satpol PP untuk dilakukan pendataan dan penyelidikan. (dzm)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow