Calon Bupati Asep Dzulfikri Ajak Warga Cikatomas Wujudkan Tasik Kasep

Jul 17, 2024 - 14:03
Calon Bupati Asep Dzulfikri Ajak Warga Cikatomas Wujudkan Tasik Kasep
Calon Bupati Tasikmalaya, Asep Dzulfikri SE, bersama ratusan warga Cikatomas usai kegiatan seminar di gedung PGRI Cikatomas. Selasa (16/7/24).

INILAHTASIK.COM | Capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Tasikmalaya masih jauh dari harapan, salah satunya bidang pendidikan. Tentunya hal ini perlu perhatian serius dari pemerintah dengan membuat perencanaan yang lebih matang dalam bidang pendidikan.

Hal itu seperti disampaikan, bakal calon Bupati Tasikmalaya, Asep Dzulfikri SE, usai menghadiri kegiatan seminar, di gedung PGRI Kecamatan Cikatomas, Selasa 16 Juli 2024.

Salah satu konsep pendidikan yang ia tawarkan, adalah bagaimana membangun pendidikan non formal seperti pondok pesantren kedepan, tak hanya sisi ilmu agama saja, lulusan pondok pesantren juga harus dibekali dengan keahlian, sehingga kelak saat kembali ke masyarakat, mereka akan mampu membangun daerah dengan keahlian yang dimiliki.

"Kenapa pesantren jadi salah satu prioritas dalam bidang pendidikan, sebab pesantren merupakan benteng pertahanan ideologi bangsa, maka kedepan keberadaan pesantren ini harus berbasis akademik," kata Asep.

Akademik disini, jelas ia, pihak pesantren harus mampu membaca potensi yang ada di Kabupaten Tasikmalaya, atau daerah dimana pesantren tersebut berada. Misal potensinya di bidang pertanian. Maka pihak pesantren, dapat memberikan pendidikan tambahan kepada para santrinya di bidang tersebut.

Kemudian, lanjut Asep, kalau misal, di wilayah tersebut pontensinya pertambangan. Maka pihak pesantren bisa fokus mendidik keterampilan santrinya untuk bisa mengelola tambang.

Termasuk dalam hal politik. Disamping para santri dibekali ilmu agama, mereka juga dibekali ilmu kepemimpinan, untuk mempersiapkan santrinya sebagai calon pemimpin masa depan.

Kondisi tersebut didasarkan pada problematika pendidikan yang masih berbasis pada pengetahuan. Ia menyebut, idealnya keilmuan itu, harus ada kesesuaian antara pengetahuan dan implementasi.

Menurutnya, proyeksi pemberdayaan tersebut, bukan untuk menjadikan mereka di kirim atau bekerja di kota, tapi untuk membangunan desa. Karena basis pembangunan yang efektif itu harus dimulai dari kemandirian desa.

"Kalau menurut pepatah sunda, Babakti Kalemah Cai. Hal itu juga sebagai indikator nasionalisme warga terhadap kampung halamannya," ujar Asep.

"Kalau masyarakat sudah siap dengan konsep yang kita tawarkan tersebut, maka saya siap untuk memimpin perubahan tersebut. Bersama kita wujudkan Tasik Kasep," sambungnya.

Tasik Kasep, menggambarkan bahwa segala bidang pembangunan harus Kasep. Pendidikan Kasep, Kesehatan Kasep, Sosial Ekonomi Kasep, Ideologi Masyarakat Kasep, termasuk kemandirian desa juga Kasep.

"Tasik Kasep ini menggerakan seluruh elemen masyarakat untuk bekerjasama, dalam semua sektor. Peheuyeuk-heuyeuk leungeun, paantay-antay badan, ka cai jadi saleuwi, ka darat jadi salebak. Dan itu menjadi prinsip utama dalam RPJPD Kabupaten Tasikmalaya, yakni pembangunan yang terintegrasi," tandasnya.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow