Belasan Siswa SMA dan Guru di Culamega Tasikmalaya Keracunan Masal Usai Santap Cilok

INILAHTASIK.COM | Belasan siswa sekolah SMA Peradaban di Desa Cintabodas, Kecamatan Culamega, Kabupaten Tasikmalaya keracunan masal. Peristiwa yang sempat menggegerkan warga tersebut berawal ketika Minggu malam, 25 Mei 2025, guru dan siswa yang tinggal di asrama membuat cilok kuah. Setelah matang kemudian disantap bersama.
"Setelah dimasak mereka lalu beramai ramai memakannya. Namun pada Senin pagi, satu persatu para siswa mengeluh pusing, sakit perut, mual hingga muntah," tutur AKP Mugiono, Kapolsek Bantarkalong, kepada wartawan, Selasa, 27 Mei 2025.
"Siswa yang mengeluh sakit kemudian dibawa ke Puskesmas Culamega. Awalnya hanya ada tiga orang namun terus bertambah. Hingga Senin pukul 18.00 WIB, jumlahnya semakin banyak hingga berjumlah 19 orang termasuk guru," tambahnya.
Berdasarkan data, jumlah keseluruhan siswa dan guru yang di rawat berjumlah 19 orang, diantaranya Nisa (17), Sepi (17), Neiza (17), Azizah (17), Aisah (17), Ayu (18), Dini (17), Nawa (17), Akila (17), Naila (17), Salwa (17), Indah (17), Dita (19), Dina (23), Halma (18), Ita (18), Ahmad Pauzi (29), Nina (28), dan Ema (18).
Hingga Selasa (27/5/2025) sebanyak 13 orang masih di rawat, 6 orang diantaranya sudah dipulangkan karena kondisinya sudah membaik, yakni Salwa, Gina, Siti Aisyah, Ayu, Siti Halimah dan Dini.
Jumlah korban kemungkin bertambah, berdasarkan keterangan dari pihak sekolah, jumlah siswa yang pada saat itu turut menikmati cilok lebih dari 30 orang.
"Dugaan penyebab keracunan belum bisa dipastikan karena masih menunggu hasil uji laboratorium. Penanganan lanjutan terkait kasus ini belum bisa dilakukan karena masih proses pengumpulan keterangan," pungkas Mugiono.
What's Your Reaction?






