Ulama Minta Tugu Perjuangan KH Zaenal Musthofa Bersih dari APK

INILAHTASIK.COM | Menjelang Pemilu 2024, hampir di setiap tempat baligho dan spanduk mulai marak bermunculan.

Fenomena itu dianggap wajar lantaran etiap calon ingin mengenalkan dirinya kepada rakyat yang memiliki hak pilih sekaligus menarik simpati agar masyarakat memilihnya saat berada di bilik TPS.

Namun sayang, tak jarang para calon tidak mengindahkan nilai estetika dan keindahan lingkungan. Penempatan baligho dan spanduk yang sembarangan tak beraturan membuat pemandangan menjadi rusak tak indah dipandang mata. 

Di antara lokasi yang menjadi sorotan adalah maraknya alat peraga kampanye di Tugu Perjuangan KH. Zaenal Musthofa yang berlokasi di bundaran by pass. 

Salah satu tokoh ulama Tasikmalaya, KH Yan-yan Al Bayani.S.Kom.I.,M.Pd  menyayangkan pihak-pihak yang memasang baligho dan spanduk partai, caleg, capres di tugu tersebut.

"Nilai estetika dan keindahan tugu tersebut menjadi hilang, padahal dalam Keputusan KPU Kota Tasikmalaya Nomor  128 tahun 2023 tentang lokasi pemasangan alat peraga kampanye  pada Pemilu 2024, di antara daerah yang dilarang dipasangi  APK (Alat Peraga Kampanye) adalah tugu perjuangan KHZ Musthofa di bundaran By Pass," tuturnya.

Ia juga menyesalkan pihak terkait seperti Bawaslu dan Pol PP yang terkesan lamban dalam menertibkan para pelanggar pemasangan APK di lokasi yang sudah dilarang.

"Para ulama sudah mengirimkan surat ke Bawaslu dan berkomunikasi dengan Sat Pol PP Kota Tasikmalaya, agar spanduk partai, caleg dan capres di pagar tugu tsb segera ditertibkan, namun sampai saat ini masih belum tampak tindakan nyata," tegasnya.

Berdasarkan pantauan terakhir, Selasa 5 Desember 2023, spanduk  partai, caleg dan capres tampak memenuhi sekeliling area pagar Tugu Perjuangan KH. Zaenal Musthofa, sehingga mengurangi nilai estetika dan keindahan.