Terkendala Teknis, Pedestrian Hz dan Cihideung Mundur dari Target

Sementara, proses lelang kegiatan pedestrian baru selesai untuk jalur HZ Mustofa, sedangkan untuk pelaksanaan pedestrian jalur Cihideung dimungkinkan kembali mundur. 

Jun 15, 2022 - 21:18
Jun 15, 2022 - 21:22
Terkendala Teknis, Pedestrian Hz dan Cihideung Mundur dari Target

KOTA TASIK, INILAHTASIK.COM | Terkendala teknis rencana pedestrian jalur HZ Mustofa dan Cihideung molor dari yang ditargetkan. Hal itu, lantaran pihak Dinas PUTR harus melakukan rivew ulang atas rencana awal pedestrian jalur Hz dan Cihideung.

Sementara, proses lelang kegiatan pedestrian baru selesai untuk jalur HZ Mustofa, sedangkan untuk pelaksanaan pedestrian jalur Cihideung dimungkinkan kembali mundur. 

Hal itu seperti dikatakan Kepala Bidang Jalan dan Jembatan pada Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kota Tasikmalaya, Wenda Krisnawan ST, usai menghadiri rapat pembahasan bersama Komisi III DPRD, di ruang rapat I, Rabu 15 Juni 2022.

Ia menyebut, dalam satu atau dua pekan kedepan, surat perintah kerja (SPK) untuk pedestrian jalur HZ sudah bisa keluar. Sementara untuk pelaksanaan pedestrian jalur Cihideung kemungkinan mundur lagi. 

"Jadi kemarin itu ada kendala, pertama adanya peraturan kenaikan pajak (PPN-red), kemudian harga bahan baku juga naik, sehingga perlu dilakukan penyesuaian dari rencana awal. Sementara volume panjang pekerjaan tidak berubah," ungkapnya.

Penyesuaian tersebut, kata Wenda, salah satunya penggunaan bahan baku, dengan tidak mengurangi kualitas dan disesuaikan anggaran yang ada. Karena kalau memaksakan dengan anggaran yang lama tidak memungkinkan mengingat kenaikannya juga cukup lumayan.

"Selain itu, hasil dari rivew tersebut, dampaknya menggeser ke yang lain juga. Misal semula yang tadinya akan dibangun tempat untuk ekspose produk UMKM di jalur Cihideung terpaksa dihapus, pun dengan beberapa item lainnya harus dipending karena anggarannya kurang. Namun secara fungsi utama pedestrian sudah terpenuhi," tuturnya.

Untuk tahapan pertama ini, lanjut Wenda, berupa pengerjaan drainase, trotoar, lampu dengan ciri khas payung geulis, dan sejumlah aksesoris lainnya. Di jalur Cihideung pun kurang lebih sama seperti itu. Waktu pengerjaan lebih kurang 120 hari kalender .

Semula pihaknya mentargetkan pedestrian jalur HZ dan Cihideung sudah bisa dimulai April lalu, namun karena satu dan lain hal urung terlaksana. Salah satunya soal kenaikan pajak dan harga bahan baku, jadi harus dilakukan penyesuaian dari rencana awal. 

"Mudah-mudahan maksimal bulan Juli mendatang sudah bisa dimulai pengerjaannya, sehingga Okbtober ditarget bisa selesai," pungkasnya. 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow