Tanggapi Temuan Tim Monev, Komisi III Ingatkan Rekanan Jangan Main-main

KOTA TASIK, INILAHTASIK.COM | Menyusul hasil temuan tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) Pemkot Tasikmalaya pada Kamis 04 November kemarin, Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) angkat bicara, yakni berkaitan dengan kekurangan pada kualitas hasil pekerjaan pembangunan Pasar Pancasila.

Sekretaris Komisi III, H. Wahid saat diminta tanggapannya, Jumat 05 November 2021 menegaskan bahwa tidak dibenarkan jika pekerjaan menyalahi spek. 

Menurutnya, spesifikasi dibuat sebagai acuan, dan setiap kegiatan pembangunan fisik harus mengacu pada spesifikasi yang ada alias tidak boleh kurang dari spek yang sudah ditentukan. 

Wahid menyebut, jika memang didapati ada pelaksanaan pekerjaan yang melakukan pelanggaran perlu ditindak sesuai dengan tahapan yang ada.

"Kalau memang masih bisa ditolerir, mungkin cukup dikasih teguran, tapi kalau kesalahannya fatal, tentu ini harus ditindak sesuai dengan peraturan yang berlaku," ucapnya.

"Melihat dari hasil temuan tim Monev, sebagai upaya perbaikan atas kekurangan tersebut, apakah nantinya akan dibongkar, kemudian diganti sesuai dengan spesifikasi yang ada, atau bagaimana," tanyanya.

Diluar itu, ia mengaku sebagai mitra kerja dari Bagian Pembangunan sangat menyayangkan, karena sampai saat ini pihak bagian pembangunan belum ada komunikasi berkaitan dengan pelaksanaan monev yang dilakukan eksekutif.

"Biasanya kami juga di bulan Agustus sudah turun ke lapangan melakukan pengawasan pelaksanaan kegiatan pembangunan. Namun karena satu dan lain hal, terlebih pada bulan Agustus kegiatan fisik juga belum dilaksanakan," sebutnya.

Rencananya, lanjut Wahid, dalam waktu dekat Komisi III akan turun ke lapangan melakukan monitoring dan pengawasan pelaksanaan kegiatan fisik di Kota Tasikmalaya.

"Ini komitmen kami di DPRD, karena jujur kerap kali menjadi perbincangan, bahwa fungsi DPRD lemah. Kami akan membuktikan, khususnya Komisi III bagaimana fungsi pengawasan kami," tegasnya.

Wahid menuturkan, pembangunan pasar Pancasila harus betul-betul dijalankan sesuai spesifikasi yang ada, mengingat nantinya akan digunakan sebagai tempat transaksi keuangan masyarakat.

Kalau spesifikasi ini diabaikan, sambung ia, dikhawatirkan ketahanan atau kekuatan bangunan menjadi berkurang.

"Jadi pengerjaannya harus betul-betul, jangan sampai ada item yang tidak sesuai dengan spesifikasi yang ada. Intinya jangan main-mainlah," ujarnya.

Ketika tim Monev yang dipimpin wali kota mendapati kekurangan, maka pihaknya akan lebih detail dalam melakukan pengawasan.

Selain temuan tim Monev pemkot, ia juga menerima beberapa laporan terkait kekurangan dalam pelaksanaan kegiatan fisik, dan akan mengeceknya ke lapangan.

Dalam hal ini, kata Wahid, pihaknya tak memiliki niat apapun, tapi hanya menginginkan kualitas hasil pekerjaan fisik sesuai dengan yang diharapkan, serta sesuai dengan spesifikasi yang ada, sehingga bisa dimanfaatkan dalam waktu yang lama.