Spanduk Dukung APH Usut Tuntas Dugaan Penyelewengan Dana Desa Jatiwaras Raib

Jan 14, 2025 - 10:39
Spanduk Dukung APH Usut Tuntas Dugaan Penyelewengan Dana Desa Jatiwaras Raib
Gambar spanduk dukungan usut tuntas dugaan penyelewengan pengelolaan Dana Desa Jatiwaras yang raib dicabut orang tak dikenal. Senin (13/1/25).

INILAHTASIK.COM | Spanduk dukungan terhadap Aparatur Penegak Hukum (APH) untuk mengusut dugaan penyelewengan Dana Desa Jatiwaras, Kecamatan Jatiwaras, Kabupaten Tasikmalaya, raib. Hilangnya spanduk tersebut, baru diketahui, pada Senin Sore, 13 Januari 2025. 

Menurut penuturan warga, Senin siang spanduk yang terpasang dibeberapa titik strategis itu masih ada, namun ketika menjelang sore hari spanduk tersebut sudah tidak ada. Warga tak mengetahui persis siapa yang mencabut atau menurunkan spanduk tersebut.

Berdasarkan informasi, sedikitnya ada empat spanduk berukuran 1,5 meter x 5 meter yang semula terpasang. Dua diantaranya dipasang di Ruas Jalan Cioray, Kampung Pasir Joho (jalan menuju kantor desa), dan di Kantor Desa Jatiwaras.

Aktivis Hukum yang juga Pelapor dugaan Penyelewengan Dana Desa Jatiwaras ke Polres Tasikmalaya, Piter Latupeirissa SH, angkat bicara ihwal raibnya spanduk dukungan terhadap APH. Ia menyesalkan atas raibnya spanduk tersebut, menurutnya, hal itu sudah menciderai spirit penegakan hukum.

"Dengan adanya kejadian ini semakin menguatkan dugaan penyelewengan Dana Desa Jatiwaras. Saya jadi lebih semangat lagi untuk mencari dan mengumpulkan alat bukti guna diserahkan kepada pihak kepolisian," tegas Piter, saat dihubungi, Senin Malam, 13 Januari 2025.

Sebelumnya, ia mengadukan pengelolaan Dana Desa Jatiwaras, Kecamatan Jatiwaras, Kabupaten Tasikmalaya ke Polres Tasikmalaya. Piter menduga, pengelolaan dan/atau pelaksanaan DD di Desa Jatiwaras sarat penyelewengan. 

Sejumlah kegiatan yang diadukan diantaranya Kegiatan Pembinaan, Bantuan Langsung Tunai (BLT), Kegiatan Pembangunan yang dalam pelaksanaannya diduga di kontraktualkan kepada pihak ketiga, Pengalokasian Bantuan Hukum Sebesar Rp 48 juta, Penyusunan Profil, Pembelian Perikanan hingga Pembelian Bibit Pangan. 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow