Perempuan dan Anak dalam Pusaran Bahaya

Sungguh miris melihat persoalan perempuan dan anak saat ini yang ada dalam pusaran bahaya. Tidak hanya bahaya di luar rumah, tetapi di dalam rumah pun dalam ancaman.

Jan 28, 2023 - 12:56
Perempuan dan Anak dalam Pusaran Bahaya

OPINI, INILAHTASIK.COM | Maraknya KDRT yang dialami oleh para artis maupun masyarakat pada umumnya kini sedang banyak diberitakan, baik menimpa istri maupun anak.

Belum lagi peristiwa yang mengiris hati yang menunjukkan perempuan sebagai korban, diantaranya korban mutilasi di Bekasi eks aktivis WALHI yang hilang, belum lagi anak korban kekerasan seksual di Binjai, ditambah penculikan selama satu bulan oleh pemulung di Gunung Sahari, Jakarta Pusat, dimana penculik kerap memarahi dan memukul anak tersebut.

Sungguh miris melihat persoalan perempuan dan anak saat ini yang ada dalam pusaran bahaya. Tidak hanya bahaya di luar rumah, tetapi di dalam rumah pun dalam ancaman.

Berbagai peristiwa ini memiliki banyak faktor penyebab, diantaranya faktor ekonomi, kontrol diri yang lemah, munculnya cyber crime, prostitusi online, tontonan asusila yang menyebabkan banyak pelaku yang menyalurkan keinginannya kepada siapa saja yang ia temui.

Selain itu sistem sanksi di negeri ini tidaklah tegas. Kehadiran UU tentang Perlindungan Anak tampak tidak membuat efek jera kepada para pelaku.

Hukum yang diterapkan saat ini adalah hukum sekuler, dimana memisahkan agama dari kehidupan. Hukum sekuler terbukti tidak bisa membawa umat manusia pada keamanan dan ketenangan hakiki. Hukum sekuler pada hakikatnya akan merusak kepribadian seseorang sebagai hamba Allah Ta’ala. 

Sesungguhnya Islam memandang keamanan sebagai salah satu kebutuhan primer masyarakat yang dijamin negara. Begitu pula kontrol masarakat harus ditingkatkan.

Negara juga wajib menyelesaikan pergaulan bebas dengan menutup pintu yang mengarah pada pergaulan bebas, juga mengontrol media agar pornografi tidak dapat diakses oleh masyarakat. Kemiskinan harus dihilangkan melalui penjaminan negara dalam pemenuhan kebutuhan sandang, pangan dan papan.

Sistem peradilan pun harus dengan sistem Islam, yang akan mencegah dan membuat jera para pelaku tindak kriminal.

Perempuan dan anak akan terus dalam pusaran bahaya jika masih dalam sistem sekuler-kapitalis. Perempuan dan anak akan terlindungi dan aman dalam sistem Islam yang rahmatan lil ‘alamin dan sesuai fitrah manusia.

Baca juga: Komersialisasi Perguruan Tinggi, Rakyat Makin Susah Kuliah

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow