Pengurus KKG RA Kota Tasik Diharapkan Mampu Tingkatkan Kompetensi Guru 

Ada empat elemen yang akan mampu atau bisa meningkatkan kualitas pendidikan

Jan 19, 2022 - 15:59
Jan 19, 2022 - 15:59
Pengurus KKG RA Kota Tasik Diharapkan Mampu Tingkatkan Kompetensi Guru 

KOTA TASIK, INILAHTASIK.COM | Pengurus Kelompok Kerja Guru Raudhatul Athfal Kota Tasikmalaya periode 2022-2024 resmi dikukuhkan oleh Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam Kementrian Agama Kota Tasik, di aula Kemenag, Selasa 18 Januari 2022.
 
Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam Kemenag, H Cecep Nurholis menyampaikan selamat dan apresiasi setinggi-tingginya. Mudah-mudahan setelah resmi dilantik, pengurus KKG RA bisa langsung eksis, dan keberadaannya dapat diakui, serta dirasakan masyarakat.

Ia menyebut, pembentukan KKG RA ini, bagian dari upaya pihaknya, agar seluruh RA di Kota Tasik bisa satu tingkat naik kualitasnya diantara lembaga pendidikan lain yang se-level. 

Ia berpesan, kedepan kualitas profesi guru RA ini bisa meningkat lebih baik lagi. Menurutnya, ada empat elemen yang akan mampu atau bisa meningkatkan kualitas pendidikan. Pertama, gurunya itu sendiri, kemudian sarana prasarana, ketiga, proses pembelajaran, dan keempat, metode pembelajaran.

Guru sebagai element yang pertama, dituntut ulet, sabar, dan memiliki kreatifitas tinggi, bagaimana bisa menggali potensi anak secara maksimal. 

Ia berharap, dengan adanya KKG RA ini, mudah-mudahan bisa meningkatkan kualitas guru RA di Kota Tasik, dan mampu bersinergi dengan Kementrian Agama, IGRA, serta lembaga pendidikan lainnya.

Ketua KKG terpilih, Dhety Oktariny mengatakan, sebelumnya pada 2021 lalu sudah ada ketua terpilih, namun karena kebijakan dari Kementrian Agama, karena KKG itu guru, dan harus sinkron dengan Asimpatika, disitu dinyatakan bahwa ketua KKG harus berasal dari guru, sehingga dilakukan pemilihan ulang dan terpilihlah berdasarkan hasil voting. 

Kedepan, katanya, sesuai dengan Undang-undang RI tentang dosen dan guru, setidaknya ada empat kompetensi yang harus ditingkatkan, pedagogik, profesional, kepribadian, dan sosial. "Jadi kita akan fokus kesitu dulu, dan tentunya harus sinkron dan sinergi dengan Kemenag," ucapnya. 

Menurutnya, KKG harus menjadi satu wadah bagi guru-guru RA yang ada di Kota Tasikmalaya, untuk bisa meningkatkan kompetensi, dan sinkron dengan era sociaty 5.0, lebih ke update ilmu teknologi.

Pihaknya berkeinginan menjadikan guru RA sebagai trainer atau narasumber. Ia menyebut, selama ini kebanyakan guru itu berperan sebagai pendengar, jarang yang bisa tampil dan berdiri didepan. 

Ia meyakini, bahwa guru RA, apalagi yang kiprahnya sudah cukup lama, pasti mampu menjadi trainer atau narasumber, baik secara virtual atau tatap muka langsung. 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow