Pedestrian HZ Terganjal PKL, Relokasi Belum Jelas

KOTA TASIK, INILAHTASIK.COM | Jelang pelaksanaan pengerjaan pedestrian Jalan Hz Mustofa dan Cihideung, rencana relokasi para pedagang kaki lima (PKL) masih belum menemui titik terang. Pihak pemkot seolah bingung harus kemana menempatkan para PKL, setelah usulan tempat relokasi ditolak para pedagang.

Alhasil, hingga kini para pedagang yang biasa berjualan di dua ruas jalan tersebut masih bertahan di lokasi. Kabarnya para PKL di jalur Cihideung memilih bertahan di lokasi selama proses pekerjaan pedestrian berlangsung.

Hal itu terungkap dalam pertemuan antara Ketua PKL HZ dan PKL Cihideung bersama pihak Dinas Koperasi UMKM Perindag, di kantor Diskoperindag Kota Tasik, Kamis 14 Juli 2022.

Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Perdagangan, H Ramdan menuturkan, para PKL menolak di relokasi ke Shelter Dadaha dan Eks Terminal Cilembang. Untuk PKL HZ, mereka minta di relokasi ke area Taman Kota, tepatnya, di jalan depan Setda Lama atau ke Jalan Sukawarni.

Untuk PKL Cihideung, lajutnya, mereka tetap menolak untuk di relokasi  sementara selama pengerjaan fisik di Jalan Cihideung berlangsung. Kalau pun harus di relokasi mereka mengusulkan di pindah sementara ke jalan Pasar Wetan.

"Jadi pertemuan hari ini, bentuk tindak lanjut dari hasil rapat PCM di Dinas PUTR hari kemarin. Pihaknya sengaja mengundang Ketua PKL HZ pak Yana dan Ketua PKL Cihideung pak Endang, untuk mendengar aspirasi langsung dari mereka," ujarnya. 

Dalam pertemuan tadi, kata Ramdan, para PKL juga meminta agar pihak Dinas PUTR untuk turun terlebih dahulu ke lapangan, sebelum pelaksanaan pekerjaan dimulai. Hal itu guna melihat situasi dan kondisi di lapangan seperti apa. 

"Semua usulan yang tadi disampaikan oleh para PKL, ini sebagai bahan untuk disampaikan kembali jika ada rapat lagi bersama Tim Penataan Pemkot Tasikmalaya, terkait HZ dan Cihideung," pungkasnya.