Menakar Pontensi Kemenangan Ivan Dicksan di Pilkada Kota Tasikmalaya
INILAHTASIK.COM | Sejarah maju H Ivan Dicksan Hasannudin dalam pemilihan Kepala Daerah Kota Tasikmalaya tak lepas dari peran serta dukungan keluarga dan orang orang sekitarnya.
Meski pada pertengahan tahun 2023 popularitas Ivan Dicksan hanya berkutat diangka tidak lebih dari satu persen, kalah jauh oleh bakal calon wali kota yang sudah lebih dulu mendekati masyarakat.
Bahkan dengan HM Yusuf, yang notabene calon wali kota petahana pada waktu itu bedanya hampir 60 persen lebih. Yusuf unggul telak dari popularitas Ivan Dicksan.
Memasuki akhir tahun 2023 Ivan Dicksan melalui orang orang yang simpati mulai melakukan pendekatan kepada masyarakat. Itupun tanpa ada instruksi atau arahan darinya.
Data mencatat, popularitas Ivan Dicksan hanya bisa naik 20 persenan, atau hanya diangka 100 ribuan saja. Ivan pun masih tak bergeming untuk maju dalam pilkada pada waktu itu.
Berbagai alasan ia kemukakan, mulai dari keluarga yang belum merestui, hingga masih ingin berkarir di ASN. Bahkan saat itu, Ivan berniat pindah menjadi fungsional untuk memperpanjang masa pensiunnya.
Awal tahun 2024, seolah menjadi kawah Candradimuka untuk memperkuat dirinya maju dalam pilkada. Sejumlah partai politik membukakan pintu untuknya dicalonkan menjadi Kepala Daerah. Saat itu Ivan Dicksan masih belum mengiyakan.
Tapi gerakan relawan terus bergerilya, dengan membuat baligho dan dipasang di sejumlah lokasi pusat kegiatan masyarakat.
Tak hanya itu, gerakan pengenalan kepada masyarakatan secara door to door pun terus dilakukan. Yang mencengangkan Ivan sendiri belum bisa mendeteksi siapa saja yang melakukan pola tersebut dan dari lembaga mana.
Perlahan tapi pasti, pada Februari 2024, popularitas Ivan Dicksan kian meningkat lebih dari 50 persen. Mendekati puasa, bermodalkan perkenalan 50 persen popularitas, Ivan Dicksan bersama relawan, makin masif mengunjungi masyarakat.
Melihat dukungan relawan yang kian masif, pada bulan April, Ivan Dicksan berhasil meyakinkan keluarga ihwal niatnya untuk bisa maju di pilkada Kota Tasikmalaya.
Hingga akhirnya di bulan yang sama, ratusan relawan turut menghantarkan Ivan Dicksan daftar ke Partai Persatuan Pembangunan.
Dibulan itu juga, beberapa lembaga survey mulai melakukan survey secara masif. Sejumlah partai politik pun mulai manuver untuk memuluskan langkah Ivan Dicksan menjadi calon satu satunya kepala daerah dari mereka.
Seolah tak bergeming, Ivan Dicksan membulatkan tekadnya hanya mendaftar di PPP.
Memasuki bulan Mei awal, hasil survey beberapa lembaga survey mulai keluar. Dan semua lembaga survey menyebutkan popularitas dan elektabilitas, serta penerimaan masyarakat terhadap Ivan Dicksan melampaui yang lain. Bahkan terpaut 6-10 persen dari bakal calon lainnya.
Melihat hasil survey tersebut, hampir dipastikan Ivan Dicksan berpeluang besar menjadi kepala daerah, yang berpotensi untuk memenangkan pilkada.
Pilihan PPP Kota Tasikmalaya yang sudah melakukan MoU dengan partai Demokrat, kemudian dianggap menjadi persoalan bagi mereka yang optimis dengan kemenangan Ivan Dicksan.
Bahkan jauh sebelum koalisi dengan Partai Demokrat, ada yang mau memperjuangkan Ivan Dicksan berkoalisi dengan Gerindra. Yakni menjadikan Wakil Viman, maupun wali kotanya.
Sampai tulisan ini dibuat. Koalisi PPP sama Partai Demokrat Kota Tasikmalaya masih sama sama memegang teguh erat komitmen bersama.
Bertemu beberapa kali dengan penulis, H Ivan masih berharap ada partai politik lain yang mau bergabung bersama poros koalisi PPP dan Demokrat, tanpa mencederai hasil keputusan koalisi yang sudah dibuat.
Hari ini ada semacam manuver H Muslim yang notabene ketua PDI Perjuangan Kota Tasikmalaya yang sudah mendapatkan mandat untuk jadi calon wakil wali kota siapa pun. Apakah akan meluluhkan H. Ivan Dicksan ?. Wallahu a'lam.
Masih ada dua kali lagi survey, sampai ke pendaftaran di KPU. Mari kita simak selanjutnya.
Tasikmalaya, 3 Juni 2024.
Yudi SIP MSi
Koordinator KITAbergerak
What's Your Reaction?