LSM Sajalur Sarankan TPA Ciangir Kota Tasikmalaya Ditutup

INILAHTASIK.COM | Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Sajalur menilai keberadaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Ciangir yang berada di Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya sudah tidak layak dan harus ditutup. 

Salah satunya dipicu oleh pencemaran lingkungan dan sudah pada tingkat sangat memprihatinkan, serta mengancam keselamatan warga dan mahluk hidup lainnya yang ada di sekitar lokasi TPA. 

Hal itu disampaikan Pembina LSM Sajalur, Ir Nanang Nurjamil MM usai menggelar audiensi bersama Komisi III DPRD Kota Tasikmalaya, di ruang Badan Anggaran, Kamis, 30 Januari 2025.

Menurutnya, pencemaran di TPA Ciangir sudah pada taraf memprihatinkan dimana ada ribuan ikan mati, penduduk sekitar juga sudah mulai terjangkit penyakit gatal gatal pada kulit, dan sudah mulai menyerang pernapasan.

Terlebih lagi, kata Nanang, saat ini polutannya bertambah, tidak hanya air Lindih licin yang timbul dari sampah, namun sudah muncul gas metan CH4, yang cukup berbahaya bagi kesehatan manusia. 

Pihaknya menawarkan berbagai solusi menyikapi persoalan di TPA Ciangir, salah satunya melakukan inventarisasi faktor penyebab terjadinya pencemaran di lokasi akhir pembuangan sampah tersebut. 

"Ada 13 solusi yang coba kita tawarkan, namun karena para kepala dinas nya tidak hadir, hanya beberapa point saja yang kita sampaikan, diantaranya melakukan inventarisasi, sebab keterangan yang ramai tersampaikan di media massa, bahwa air lindih itu tidak berubah warna akibat mesin filter yang tidak berfungsi, padahal faktanya selama ini tidak terpasang mesin filter. Jadi yang rusak itu yang mana?," ujar Nanang. 

Ia menegaskan, melihat kondisi yang ada, pihaknya tetap menyarankan agar TPA Ciangir ditutup dan dinonaktifkan, karena dari aspek apapun sudah tidak memadai.