Akibat Salah Paham, Ibu Mertua Laporkan Menantu ke Polisi

INILAHTASIK.COM | Sebut saja CP (37) warga Kampung Pariuk, Talang Anyar, Desa Mandalahayu, Kecamatan Salopa, Kabupaten Tasikmalaya, terpaksa harus berurusan dengan pihak kepolisian, pasalnya pengusaha muda ini dilaporkan justru oleh Mertuanya sendiri, Mimin (49) karena telah melakukan upaya penghinaan dan kekerasan fisik terhadapnya.

Peristiwa bermula pada tanggal 20 Agustus sekira pukul 19.30 WIB saat istri pelaku, OM (32) yang notabene anak kandung korban , berpapasan dengan sang ibu di Jalan Raya salopa.

Karena kondisi gelap dan terkena sinar lampu motor sang ibu pun menunduk. Melihat ibundanya menunduk entah bagaimana OM merasa ibunya sudah tidak menyayanginya lagi, lantas dia pun melaporkan kejadian itu kepada suaminya.

Bukanya menangapi laporan sang istri secara bijak, esoknya, CP pun meminta kepada istrinya untuk menyampaikan kekesalan dirinya kepada ibunya, OM pun menyuruh sang adik untuk membawa ibunya datang ke rumahnya, sore sekira pukul 18.30 WIB, Mimin datang ke rumah anaknya, tanpa basa basi CP si menantu ini langsung mencak-mencak dan memaki maki ibu mertuanya ini.

“Muka dia sangat dekat dengan muka saya pak, sambil menunujuk nunjuk dengan kata kata kasar dan meludahi saya, ya saya tak terima karena masalahnya kan bisa diselesaikan secara damai, hanya kesalahpahaman saja kok,“ ujar Mimin.

Tak selesai disana, dengan kalap CP terus mengejar ibu mertuanya ini seakan-akan, ingin menghajarnya habis-habisan.

Sementara, OM si anak tercinta hanya bisa teriak-teriak histeris dan tidak ada upaya untuk menolong sang bunda dari cercaan dan makian sang suami, hingga pada akhirnya CP mendorong mertuanya dari tangga hingga terjatuh.

Aksi tak terpuji menantu ini sempat direkam dan viral di media sosial. Tak terima dengan perlakuan menantunya, akhirnya Mimin melaporkan hal tersebut kepada pihak Kepolisian Resort Tasikmalaya dan sempat diantar polisi untuk melakuakn Visum et repertum di RS. SMC Singaparna.

Kasus ini pun kini masih dalam penanganan Satreskrim Polres Tasikmalaya, hingga berita ini ditebirkan, polisi masih memeriksa secara intensif pelaku CP untuk mencari motif dibalik upaya perundungan dan penganiayaan tersebut.