Dukung Stabilitas Harga Pangan, BI Gelar Operasi Pasar Beras Murah di Pasar Ciamis

Berdasarkan data dari BPS periode Januari 2023, Inflasi di Priangan Timur yang diwakili oleh Kota Tasikmalaya sebagai kota yang disurvei oleh BPS, secara bulanan mengalami kenaikan sebesar 0,41% (mtm).

Feb 13, 2023 - 15:59
Feb 13, 2023 - 16:21
Dukung Stabilitas Harga Pangan, BI Gelar Operasi Pasar Beras Murah di Pasar Ciamis
Operasi Pasar Beras Murah di Pasar Ciamis, Senin 13 Februari 2023.

CIAMIS, INILAHTASIK.COM | Sebagai upaya menjaga keterjangkauan harga komoditas pangan strategis khususnya komoditas beras, Pemerintah Kabupaten Ciamis menyelenggarakan Operasi Pasar yang berlokasi di Halaman Kantor Kecamatan Ciamis, Senin 13 Februari 2023.

Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Ciamis yang diwakili oleh Bapak Tatang, Sekretaris Daerah Kabupaten Ciamis; bersama berbagai pihak terkait antara lain Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya, Perum Bulog Sub Divre Ciamis dalam wadah Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) untuk memastikan harga-harga komoditas pangan yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat tetap tersedia dan tentunya terjangkau.

Deputi Direktur KPw Bank Indonesia Tasikmalaya, Aswin Kosotali, mengatakan bahwa Operasi Pasar ini juga merupakan bagian dari program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang akan dilaksanakan di seluruh daerah dan sepanjang tahun 2023.

Terkait perkembangan harga pangan strategis di wilayah Priangan Timur saat ini, lanjut Aswin, berdasarkan data dari BPS periode Januari 2023, Inflasi di Priangan Timur yang diwakili oleh Kota Tasikmalaya sebagai kota yang disurvei oleh BPS, secara bulanan mengalami kenaikan sebesar 0,41% (mtm).

Ia menyebut, kenaikan ini searah dengan kenaikan tingkat inflasi nasional dan Provinsi Jawa Barat pada periode tersebut, yang masing-masing mengalami kenaikan sebesar 0,34% (mtm) dan 0,47% (mtm). Sekalipun kenaikan tersebut cenderung melandai dibandingkan pada Bulan Desember 2022, namun tingkat inflasi secara tahunan di Priangan Timur masih di atas rentang target 3±1%, yakni sebesar 6,61% (yoy).

Menurutnya, kenaikan tersebut disinyalir merupakan dampak dari keterbatasan pasokan akibat curah hujan yang tinggi pada periode tanam di sepanjang penghujung akhir tahun 2022 dan diperkirakan akan berlangsung hingga Maret 2023. Salah satu di antara komoditas hasil pertanian yang terdampak adalah beras.

“Tentunya, hal ini perlu menjadi perhatian mengingat beras merupakan salah satu bahan pangan utama yang memiliki andil besar dalam keranjang komoditas inflasi di daerah. Oleh karena itu, perlu dilakukan berbagai langkah strategis untuk dapat menjamin ketersediaan pasokan beras dan komoditas strategis lainnya agar risiko kenaikan harga di daerah Priangan Timur dapat dikendalikan,” ucapnya.

Ia menegaskan, Bank Indonesia mengapresiasi inisiatif Pemerintah Kabupaten Ciamis dalam melakukan berbagai upaya strategis untuk menjamin ketersediaan pasokan beras di masyarakat. Hal ini tentunya memberikan kontribusi yang positif dalam menekan kenaikan harga yang tidak wajar di masyarakat Kabupaten Ciamis.

“Operasi Pasar Beras Murah di Kabupaten Ciamis juga seyogyanya menjadi sinyal yang baik bagi masyarakat bahwa pemerintah hadir dan turun langsung untuk memastikan ketersediaan pasokan bahan pangan dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat Kabupaten Ciamis dengan harga yang terjangkau,” katanya.

Ke depan, sambung Aswin, Bank Indonesia bersama dengan seluruh pemerintah daerah dan stakeholders terkait akan terus mencermati perkembangan inflasi di Wilayah Priangan Timur dengan seksama dan melaksanakan berbagai langkah strategis yang telah disusun melalui TPID guna menjaga inflasi berada di tingkat yang rendah dan stabil dalam rentang target 3±1%.

“Untuk itu, kami menghimbau masyarakat Ciamis dan masyarakat kabupaten/kota lain di Priangan Timur untuk tetap berbelanja bahan pangan dengan jumlah yang cukup sesuai kebutuhan tanpa harus cemas akan ketersediaan pasokan di pasar,” tandasnya.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow