Ditjen Imigrasi Kolaborasi dengan VFS Global untuk Peningkatan Layanan Keimigrasian

JAKARTA, INILAHTASIK.COM | Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) telah berkolaborasi dengan VFS Global Group dalam pelayanan keimigrasian.

Salah satu poin yang disepakati dalam pertemuan kerja sama pertama adalah rencana kolaborasi dalam pelayanan Electronic Visa on Arrival (e-VOA) Indonesia. "Kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan investasi, pariwisata, dan bisnis ke Indonesia," kata Direktur Jenderal Imigrasi, Silmy Karim melalui Humas Direktorat Jenderal Imigrasi pada Kamis, 30 Maret 2023.

Silmy Karim menyatakan bahwa Ditjen Imigrasi perlu melakukan kolaborasi dan kerja sama dalam layanan keimigrasian seperti visa untuk memberikan pengalaman pelanggan yang terbaik, terutama melalui platform digital.

Pertemuan pertama antara Dirjen Imigrasi dengan CEO and Founder VFS Global Group, Zubin Karkaria, dilakukan pada tanggal 8 Maret 2023 di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.

Dalam pertemuan tersebut, keduanya juga menyepakati pentingnya kerja sama dalam pelayanan visa, yakni membuka akses jaringan VFS di 145 negara sehingga dapat meningkatkan penetrasi atau jangkauan pada pemohon visa Indonesia.

Direktur Jenderal Imigrasi menekankan bahwa sistem untuk permohonan visa harus dapat diandalkan dan memiliki keamanan yang baik. Dia juga menegaskan bahwa data pemohon visa harus disimpan dalam database yang aman dan kerahasiaannya terjaga.

"Saya telah menerima proposal dari VFS Global dan akan ada diskusi lebih lanjut terkait kemungkinan untuk meresmikan kerja sama jika semuanya sudah sesuai dengan peraturan perundang-undangan di Indonesia," kata Silmy.

Saat ini, Direktorat Jenderal Imigrasi sedang mengembangkan sistem untuk mendukung percepatan inovasi yang memudahkan masyarakat.

Selain digitalisasi, Imigrasi juga mengambil langkah-langkah strategis untuk memudahkan pembuatan visa tanpa mengurangi fungsi pengawasan dan penegakan hukum keimigrasian.