Di Kota Tasik, Tak Ada Penolakan Muhammadiyah Gelar Sholat Ied Jumat Besok

Apr 20, 2023 - 21:11
Apr 20, 2023 - 21:24
Di Kota Tasik, Tak Ada Penolakan Muhammadiyah Gelar Sholat Ied Jumat Besok
Ketua PD Muhammadiyah Kota Tasikmalaya Syarif Hidayat, Bersama Pj Wali Kota dan Sekda | Foto: Seda

KOTA TASIK, INILAHTASIK.COM | Organisasi keagamaan terbesar di Indonesia Muhammadiyah telah menetapkan 1 Syawal jatuh pada hari Jumat 21 April 2023.

Seiring dengan penetapan tersebut, ummat Islam Muhammadiyah pun akan melaksanakan Sholat Ied 1 Syawal 1444 Hijriyah hari Jumat, besok.

Termasuk umat Islam Muhammadiyah di Kota Tasikmalaya, bakal melaksanakan sholat ied di Stadion Wiradadaha Kota Tasikmalaya, di komplek olahraga Dadaha, jalan lingkar Dadaha Kota Tasikmalaya.

Seperti diketahui, masyarakat di beberapa daerah ada yang mempermasalahkan rencana Muhammadiyah menggelar Sholat Ied pada Jumat 21 April 2023, bahkan menolak lapangan dipakai untuk pelaksanaan Sholat Ied karena dianggap perbedaan Idul fitri 1444 H.

Ketua Pengurus Daerah (PD) Muhammadiyah Kota Tasikmalaya , H. Syarif Hidayat mengatakan, pelaksanaan shalat Ied yang rencananya akan digelar di stadion Wiradadaha sejauh ini tidak dipermasalahkan.

"Iya, kita Muhammadiyah besok Jumat  21 April 2023, siap melaksanakan shalat Ied 1 Syawal 1444 H," ungkapnya melalui sambungan seluler, Rabu 19 April 2023 malam.

"Mungkin di daerah lain ada penolakan Muhammadiyah melaksanakan shalat Ied di fasilitas umum pemerintahan, tapi di Kota Tasikmalaya, sejauh ini tidak ada masalah, tidak ada penolakan," jelas Syarif.

Ia juga menegaskan bahwa rencana pelaksanaan shalat Ied di stadion Wiradadaha dan tempat-tempat pelaksanaan lainnya sudah mendapatkan persetujuan dari pihak-pihak terkait, sehingga pada hari H tidak ada masalah.

"Sudah ada koordinasi dari Polres Tasikmalaya Kota, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tasikmalaya, termasuk organisasi keagamaan lainnya sudah ada komunikasi," paparnya.

"Kta bersyukur, walau ada perbedaan penetapan 1 Syawal, ummat Islam khususnya di Kota Tasikmalaya tetap kondusif, tidak mempermasalahkan perbedaan, tapi selalu menghargai perbedaan," ujar mantan wali kota Tasikmalaya tersebut.

Ia menambahkan, lebaran atau hari raya idul fitri umat Islam boleh berbeda, tapi semuanya boleh merayakan dan melaksanakan dengan penuh rasa suka cita tanpa mengurangi esensi dan makna idul fitri itu.

"Ini hanya perbedaan waktu saja, ini karena ada perbedaan Ijtihad, ada yang merayakan tanggal 21 April termasuk ada juga merayakan tanggal 22 April mendatang, saya rasa itu tidak ada permasalahan," pungkasnya. (Seda)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow