DBD di Kota Tasikmalaya Tercatat 1.239 Kasus

INILAHTASIK.COM | Rapat Koordinasi Penanggulangan Demam Berdarah (DBD), di Aula Bale Kota Tasikmalaya, Kamis 25 Juli 2024, dibuka resmi oleh Pj. Sekda Kota Tasikmalaya, Dr. Asep Goparullah, M.Pd.
Rakor dihadiri Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Tasikmalaya, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, para pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Pemerintah Kota Tasikmalaya, Camat dan perwakilan OPD se-Kota Tasikmalaya.
Dalam rapat tersebut dipaparkan bahwa penyakit DBD merupakan penyakit berbasis lingkungan yang dapat menimbulkan wabah yang sangat berbahaya karena bisa berujung menimbulkan kematian.
“Selain itu, Indonesia menempati urutan ke-3 dalam kasus DBD setelah India dan Cina pada tahun 2024. Di Kota Tasikmalaya sendiri tercatat sebanyak 1.239 kasus DBD yang terjadi,” ucap Asep Goparullah.
Ia menyebut, peringatan tersebut bertujuan untuk mencegah keterlambatan penanganan pasien DBD, dan menghimbau kepada seluruh masyarakat.
“Apabila ditemukan gejala yang mengarah kepada DBD, segera periksa ke pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan pengobatan dan tindakan yang tepat,” tandasnya.
What's Your Reaction?






