Budi Tirmadi Berharap RSUD Dokar Kembali Peroleh Predikat Paripurna

INILAHTASIK.COM | Direksi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soekardjo Kota Tasikmalaya menerima tim survei akreditasi rumah sakit dari Lembaga Akreditasi Rumah Sakit Damar Husada Paripurna (LARS DHP), di Op Room RSUD Dokar, Jum'at 22 September 2023.

"Saat ini RSUD dr Soekardjo akan di nilai oleh LARS DHP, proses penilaian sudah dimulai sejak Senin lalu secara daring, berupa pemeriksaan dokumen, mulai dokumen kebijakan, sampai dokumen standar teknis SOP," terang dr Budi Tirmadi, Direktur RSUD dr Soekardjo, kepada wartawan, disela kegiatan.

Kemudian, lanjut ia, pihaknya diminta menyerahkan dokumen dokumen terkait data layanan, yang mana itu menjadi dasar Direksi rumah sakit dalam membuat kebijakan.

"Untuk hari ini dan besok, merupakan penilaian secara luring. Tadi diawali paparan dari kami (Direksi-red) terkait profil rumah sakit dan rencana peningkatan mutu keselamatan pasien," jelasnya.

Ia menambahkan, selesai paparan, dilanjut dengan sesi wawancara. Tim surveyor melakukan penelusuran lebih lanjut terkait permasalahan yang ada di rumah sakit, untuk pertimbangan kedepan direksi membuat mitigasi resiko.

"Jadi nantinya akan muncul berbagai saran dari tim surveyor untuk kemajuan rumah sakit kedepan," ucapnya.

Selain itu, lanjut ia, tim surveyor akan melakukan telusur lapangan, untuk melihat secara langsung proses layanan dan sarana prasarana yang ada di rumah sakit. Ketika nanti didapati kemungkinan adanya kekurangan, tim akan memberikan masukan kepada direksi rumah sakit.

Budi menyebut, hasil penilaian ini tidak akan langsung keluar, biasanya baru bisa diperoleh hasil beberapa pekan kedepan. Sebelumnya tim surveyor akan melaporkan ke lembaganya masing masing hasil dari telusur dokumen dan telusur lapangan yang sudah dilaksanakan.

Menurutnya, sesuai amanat Undang undang, akreditasi rumah sakit dilakukan setiap tiga tahun sekali. Terakhir dilaksanakan pada tahun 2017 silam, karena terhalang pandemi Covid yang semestinya dilaksanakan tahun 2020, karena ada dispensasi secara nasional dari Kemenkes, bahwa untuk proses akreditasi bisa dilaksanakan hingga akhir tahun 2023.

"Kami berharap bisa memperoleh kembali predikat paripurna," harap Budi.