Aslim Ingatkan Pemkot Tasik Jangan Terlena, Tak Cukup dengan One ASN One Stunting

INILAHTASIK.COM | Ketua DPRD Kota Tasikmalaya, H Aslim SH, mengaku sempat optimis dengan upaya yang dilakukan pemkot Tasikmalaya dalam penanganan stunting. Hal itu disampaikannya usai menggelar jumpa pers, di kantor DPC Gerindra Kota Tasikmalaya, Selasa 14 Mei 2024.

"Semula kita cukup optimis dengan upaya yang dilakukan pemkot Tasikmalaya dalam penanganan stunting, melalui program One ASN One Stunting, pemberian makanan tambahan dan lainnya," ungkap Aslim.

Menurutnya, tidak cukup dengan itu. Disamping anggaran yang disediakan untuk penananganan stunting, juga perlu mengedukasi masyarakat. Informasi terkait masalah stunting ini harus tersampaikan secara utuh kepada masyarakat.

Aslim mengingatkan Pj Wali Kota beserta jajaran jangan terlena dengan program yang digagas saat ini. Disamping itu masyarakat juga perlu diberi edukasi. Terbukti, apa yang dilakukan pemkot saat ini belum mampu mengatasi masalah stunting, bahkan sebaliknya, stunting malah jadi naik.

"Pola penanganannya kan tidak cukup One ASN One Stunting. Tidak cukup berhitung berapa jumlah ASN, kemudian dibagi jumlah penderita stunting. Kan tidak bisa sesederhana itu," ujar Aslim.

Ia menyarankan agar program yang sudah digulirkan saat ini di kaji ulang. Sebab, berapapun anggaran yang disiapkan, kalau tidak paham dengan apa yang harus dilakukan, jadinya akan sia sia.

"Saya kira, untuk saat ini mengedukasi masyarakat menjadi sangat penting, toh edukasi itu tidak melulu erat dengan anggaran. Pendekatannya bisa melalui tokoh masyarakat, RT RW, para ulama, bahkan setiap individu dari kita juga bisa memberikan edukasi kepada masyarakat," kata Aslim.

Ia kembali menegaskan bahwa penanganan stunting itu bukan hanya pada saat bayi sudah lahir, namun sebelum pasangan atau calon orang tua menikah juga sudah harus dilakukan intervensi agar kelak jika memiliki keturunan, tidak terlahir sebagai bayi stunting.